Jakarta, (ANTARA News) - Penumpang busway Transjakarta akan semakin dimanja dengan disediakannya air minum gratis dengan dibangunnya "drinking fountain" di halte busway. Fasilitas yang akan membantu pengguna busway, terutama untuk berbuka puasa, untuk sementara dibangun di tiga halte, yakni halte Karet, Dukuh Atas 2, dan Pasar Festival (masih dalam pembangunan). "Walau sifatnya masih uji coba, paling tidak ini merupakan langkah yang baik yaitu kerjasama dengan pihak swasta dalam menyediakan perangkat air minum higienis di halte busway," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Mohamad Tauchid ketika meresmikan penggunaan "drinking fountain" itu di halte Karet, Jl. Sudirman Jakarta, Rabu. Bekerjasama dengan PT Sincere Store dan PT Yamaha Motor Indonesia, Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta menyediakan air siap minum yang disiapkan melalui proses pemurnian yang lulus standar peraturan Menteri Kesehatan untuk air bersih dan Standar Peraturan Menteri Kesehatan untuk air minum. Pengelola menggunakan alat pemurnian air dari Yamaha Water Purifier yang sedang dalam proses akreditasi standar ISO 17025 yang semakin menjamin kualitas air minum tersebut. Jumlah penumpang busway yang mencapai 232 ribu per hari akan terbantu dengan fasilitas tersebut, apalagi busway memberlakukan larangan makan dan minum di dalam bus dengan ketat. "Uji coba ini dilaksanakan sebagai wujud kepedulian sosial kami terhadap masyarakat Kota Jakarta pengguna moda transport busway akan pentingnya sarana air siap minum yang sehat, higienis dan mudah terjangkau," papar Direktur Sincere Store, Dealer Yamaha Water Purifier dan Yamaha Music and School Hendra Saputera. Ujicoba itu untuk sementara akan dijalankan selama dua bulan meskipun Tauchid menyebut bahwa pihaknya akan mengusahakan untuk melanjutkan penyediaan sarana yang sudah lazim terdapat di negara-negara maju itu. "Suatu hal yang menggembirakan bahwa kami telah mampu mengajak pihak swasta untuk bekerjasama memberikan layanan vital ini. Tentunya kerjasama dalam uji coba di beberapa halte busway ini dapat berlanjut pada seluruh koridor busway yang ada," ujarnya.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008