New York (ANTARA News) - Saham-saham AS di Wall Street bergerak naik pada Rabu, atau Kamis pagi WIB, karena menguatnya laporan pesanan untuk manufaktur barang-barang membantu menutup kekhawatiran tentang prospek ekonomi dan kenaikan besar harga minyak. Indeks Dow Jones Industrial Average "rally" 89,64 poin atau 0,79 persen menjadi ditutup pada 11.502,21. Indeks komposit Nasdaq menguat 20,49 poin atau 0,87 persen menjadi 2.382,46, sementara indeks Standard & Poor`s 500 naik 10,15 poin atau 0,80 persen menjadi 1.281,66. Perdagangan relatuf sepi dengan banyaknya pelaku pasar yang absen jelang hari buruh pada akhir pekan, akhir dari musim panas. Jelang pembukaan, departemen perdagangan mengatakan pesanan baru untuk manufaktur barang-barang tahan lama --termasuk mobil dan refrigator-- naik 1,3 persen, mengalahkan proyeksi "flat". "Laporan ini menambah berkembangnya jumlah indikasi bahwa masalh-masalah utama kemungkinan berkurang," kata Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors. "Perumahan tampak mulai stabil, usaha membelanjakan uang dan kepercayaan konsumen sedang perlahan naik. Sementara kami memperkirakan tidak akan melihat kenaikan besar aktivitas di sisa tahun ini, kami dapat terhindar dari pertumbuhan kuartal yang negatif." Pelaku pasar masih hati-hati setelah laporan Selasa menunjukkan kenaikan jumlah bann bermasalah di AS, dan karena harga minyak naik di tengah kekhawatiran rusaknya fasilitas produksi oleh Badai Tropis Gustav di Teluk Meksiko. Kontrak utama New York, minyak mentah jenis "light sweet" untuk pengiriman Oktober, naik 1,88 dolar AS menjadi ditutup pada 118,15 dolar AS per barrel. Badai "mengancam komplek energi di Teluk dan niscaya akan pada penduduk sepanjang pesisir Teluk dari Mississippi dan Louisiana yang masih dalam pemulihan dari Badai Katrina, yang menerjang kawasan sama dua tahun lalu," kata Fred Dickson dari DA Davidson & Co. "Buku teks mengatakan bahwa pasar saham akan tahan terhadap, seperti pada 2005 jelang Badai Katrina menerjang Louisiana dan Mississippi. Dengan jalur Gustav melalui Kuba menuju Teluk Meksiko, kami memiliki waktu untuk melihat kelanjutan rally pasar saham memasuki hari buruh akhir pekan." Sektor keuangan yang bermasalah memimpin penguatan saham: Fannie Mae melonjak 15,3 persen menjadi 6,48 dolar AS dan Freddie Mac menguat 19,6 persen menjadi 4,75 dolar AS setelah komentar para analis memberikan kesan dua raksasa pembiayaan perumahan itu tidak mendapat penjaminan dari pemerintah. Bank investasi yang sakit, Lehman Brothers memperpanjang pemulihannya, naik 5,35 persen menjadi 14,78 dolar AS. ExxonMobil, perusahaan minyak dan gas terbesar AS, naik 0,65 persen menjadi 80,47 dolar AS dan rivalnya bertambah 0,97 persen menjadi 86,62 dolar AS. Tetapi, maskapai penerbangan tertekan kenaikan harga minyak: Delta Air Lines menyusut 7,8 persen menjadi 7,32 dolar AS dan United Airlines induk perusahaan UAL turun 11,4 persen menjadi 9,88 dolar AS. Harga obligasi naik. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun menjadi 3,772 persen dari 3,784 persen pada Selasa dan obligasi negata berjangka 30-tahun berkurang menjadi 4,383 persen dari 4,395 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008