Jakarta (ANTARA News) - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) meluncurkan Unit Layanan Modal Mikro (ULAMM) yaitu kredit langsung ke usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK). Sebelumnya PT PNM hanya menyalurkan pembiayaan ke sektor UMKMK melalui lembaga keuangan mikro (LKM) seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR), Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS), dan Baitul Mal wal Tamwil (BMT). Direktur Utama PT PNM Parman Nataatmadja di Jakarta, Kamis, mengatakan, keikutsertaan PNM secara langsung untuk membiayai sektor UMKMK tidak berarti akan mematikan LKM yang ada. "Ini tidak berarti kita saling `kanibal` (memakan) antara lembaga keuangan mikro (LKM) yang menyalurkan pembiayaan dari kita dengan PT PNM sendiri," katanya. Menurut dia, sektor UMKMK memiliki potensi yang masih sangat tinggi. "Dengan jumlah 45 juta UMKMK, sektor ini masih memiliki potensi yang sangat tinggi," katanya. Ia juga menambahkan, pembiayaan langsung ke sektor mikro justru akan memperkuat sektor tersebut dalam menghadapi tekanan ekonomi yang terjadi. "Dengan terjun langsung ke UMKMK maka para pengusaha di sektor tersebut justru semakin aman untuk memenuhi kebutuhan dana untuk menggerakkan usahanya," katanya. Direktur Bisnis dan Pembiayaan PT PNM Fathorrahman mengatakan, selama tahun 2008 ini ditargetkan mampu menyalurkan kredit sebesar Rp10 miliar. Sedangkan selama lima tahun hingga 2013, diharapkan mampu menyalurkan kredit sebesar Rp3 triliun, katanya. Saat ini, PNM telah mendirikan 13 outlet untuk layanan langsung (ULAMM) tersebut. Pada 2013, PNM menargetkan menjadi 500 outlet. Ia menambahkan dari 500 outlet yang ada tersebut diharapkan mampu menyerap UMKMK sebanyak 400 ribu dengan penyerapan tenaga kerja mencapai 1,2 juta. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008