Jakarta (ANTARA News) - PT Asian Agri pada tahun ini menargetkan mampu memproduksi bibit kelapa sawit unggulan sebanyak 12 juta benih. Direktur PT Asian Agri, Pengarepan Gurusinga di Jakarta, Kamis mengatakan, benih unggulan yang akan dikembangkan tersebut bernama Topaz. "Kita berkomitmen untuk menjaga mutu bibit agar tetap berkualitas original seperti indukannya," katanya. Menurut dia, benih Topaz memiliki potensi produksi minyak yang tinggi, produksi maksimal mulai panen pertama, pohon tidak terlalu tinggi dan kemampuan beradaptasi dengan baik di segala jenis tanah. Produksi benih sebesar itu, tambahnya, sebanyak 70 persen untuk memenuhi kebutuhan perusahaan sedangkan 30 persen lainnya guna mencukupi permintaan petani. Dikatakannya, produksi bibit kelapa sawit tersebut nantinya akan dilakukan oleh PT Tunggul Yunus, anak perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan unit pengolahannya itu. Saat ini PT Asian Agri mengelola sekitar 160 ribu hektar (ha) perkebunan kelapa sawit yang mana 100 ribu ha merupakan milik sendiri dan 60 ribu ha lainnya milik petani plasma binaanya. Petani mitra binaan perusahaan tersebut tersebar di provinsi Sumatera Utara, Riau dan Jambi dengan jumlah petani 29.000 kepala keluarga. Pada kesempatan itu Pengarepan juga mengungkapkan produksi minyak sawit mentah (CPO) sebanyak 800 ribu ton per tahun. Menanggapi penerapan sertifikasi RSPO atau CSPO (Certified Sustainable Palm Oil) pada produk sawit yang dipersyaratkan pasar dunia, PT Asia Agri menargetkan pada 2009 akan memperolehnya. "Dengan sertifikat ini diharapkan mampu menaikkan reputasi maupun standar harga jual sawit di pasar dunia," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008