Painan (ANTARA News) - Harga telur di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat (Sumbar), sejak sepekan terakhir naik mulai dari Rp50 sampai Rp250/butir, menyusul pasokan terbatas dari sentra peternakan di daerah itu. Pedagang di Pasar Inpres Painan, Man, Kamis, mengatakan, kenaikan harga telur tersebut mulai terlihat sejak sepekan terakhir memasuki bulan puasa. Harga telur tersebut di antaranya, telur puyuh kini Rp250/butir naik dari sebelumnya Rp250/butir, telur ayam kampung sebelumnya Rp1.100/butir kini Rp1.250/butir, telur ayam ras Rp1.750/butir dari sebelumnya Rp1.500/butir. Kenaikan cukup tinggi terjadi pada telur itik dari Rp1.500 menjadi Rp1.750/butir. Pedagang sembako di Pasar Inpres Painan, Iwan, mengatakan, naiknya harga telur tersebut biasa terjadi menjelang masuknya bulan puasa dan akan lebaran, karena kebutuhan meningkat. "Sepekan menjelang masuknya bulan puasa harga telur cenderung naik, dan harga kembali stabil pada minggu awal bulan puasa, namun menjelang lebaran harganya akan naik lagi karena kebutuhan meningkat," katanya. Kebutuhan telur di Pessel biasanya dipasok dari sentra produksi di Kabupaten Pessel, dan asal sentra luar daerah akan masuk menjelang lebaran karena kebutuhan meningkat. Berdasarkan data konsumsi telur ayam ras di Pessel sebanyak 252.597 kg/tahun dan telur ayam kampung sebanyak 314.073 kg/Tahun. Produksi telur ayam ras sebanyak 505.195 kg/tahun, ayam kampung 320.483 kg/tahun, telur itik 474.786 kg/tahun. Jumlah peternak ayam ras 10 orang dengan populasi 79.433, itik 4.776 orang dan populasi 104.120 serta puyuh 40 orang dengan populasi 82.147 ekor.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008