Kudus (ANTARA News) - Menteri Perhubungan RI Jusman Syafii Jamal, memastikan jalur pantai utara (Pantura) siap dilalui arus mudik Lebaran pada pertengahan bulan puasa mendatang atau 15 hari menjelang Lebaran. Hal itu diungkapkan Jusman saat mengunjungi garasi PO Nusantara di Jalan Raya Kudus-Demak, Jateng usai melakukan perjalanan sepanjang jalur Pantura, Jumat. "Saat ini memang masih ada sejumlah perbaikan, namun pengerjaannya dipercepat," katanya. Ia mengungkapkan, peninjauan jalur khususnya di pantura, antara lain jalur Rembang, Juwana, dan Pati. "Ketiganya memang membutuhkan perhatian khusus," katanya. Diperkirakan ketiganya memiliki panjang 6 kilometer dimulai dari Kaliori, Rembang, sehingga perlu dilakukan perbaikan dengan beton, mengingat kerusakannya parah. Menurut dia, jalan tersebut perlu dilakukan perbaikian dengan cara beton. Sementara untuk menghindari banjir, jalan itu, perlu ditinggikan hingga 50 centimeter. Ia memprediksi, jika proses pengerjaaan beton selama sehari dapat dilakukan perbaikan sepanjang 500 meter, maka pengerjaannya diprediksikan selesai 15 hari sebelum lebaran. Selain perbaikan di jalur tersebut, Jusman menambahkan, terdapat sekitar 15 kilometer jalur yang perlu perbaikan, yakni antara Kaliori, Rembang hingga Trengguli, Demak, yang juga rusak. Jika perbaikan tanpa harus dengan pembetonan, maka penyelesaiannya diprediksi sama dengan proses perbaikan jalur sepanjang 6 km sebelumnya, karena dalam sehari mampu dilakukan perbaikan sepanjang 1 km. Menurut rencana, jalur dari Demak hingga Jakarta, akan dibuat empat jalur dari dua jalur yang sudah ada selama ini. Tipe jalan yang akan dipakai, yakni 272. "Artinya 4 meter untuk dua bahu jalan dan 7 meter untuk jalan utama. Tipe jalan seperti ini tergolong baru bagi saya," ungkapnya. Salah satu kendala selama arus mudik dan balik lebaran adalah volume kendaraan yang begitu tinggi, sehingga berdampak pada jalan yang baru saja dibangun. Jusman menegaskan, semua kendaraan berat tidak akan diperbolehkan beroperasi pada H-4 lebaran, kecuali truk-truk yang mengangkut sembako dan bahan bakar.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008