Apa yang memesona serentak menggetarkan ketika penggila bola berbicara seputar peluang Inter Milan menghadapi musim kompetisi Serie A 2008/2009? Apa yang menggedor rasa ingin tahu ketika klub asuhan Jose Mourinho itu mendekati ilmuwan sekaliber Albert Einstein? Jawabnya, ada dalam misteri waktu dan misteri gerak. Tidak ada sepakbola, jika tidak ada waktu dan gerak. Bagaimana mungkin sepakbola ada di kolong dunia ini jika tidak ada waktu dan gerak? Pemain menyepak bola. Kedua kesebelasan menjalani waktu dalam laga untuk membuktikan siapa tim yang perkasa. Waktu "melekat" dalam gerak. Tidak ada gerak, maka tidak ada waktu, kata Einstein. Omong kosong belaka jika sepakbola digelar tanpa ada waktu yang merentang dan tanpa gerak yang menantang. Hebohnya, dedengkot teori Relativitas ini hendak "berkomunikasi" dengan Inter Milan yang tengah mendulang ambisi untuk meraih gelar. I Nerazzurri tengah menebar segudang ancaman kepada seterunya, AC Milan, Juventus, dan AS Roma. Keempat klub itu menggenapi dimensi gerak. Baik pemain maupun pelatih dari keempat klub itu bersatu mempercayai bahwa batu yang jatuh di alam terbuka sama dan sebangun dengan batu yang jatuh dalam mobil seorang manajer. Keduanya memuat gerak yang menempati koordinat. Apa yang dilansir oleh Einstein dan dirisaukan oleh Inter Milan telah lebih dulu dikumandangkan filsuf Aristoteles kemudian diikuti oleh filsuf skolastik Albertus Agung dan Thomas Aquinas. Menurut mereka, waktu adalah penomoran gerak menurut dulu dan kemudian (Numerus motus secundum prius est posterius). waktu yang real ialah urut-urutan aktual dalam gerak, dalam setiap peristiwa, dan selalu terbatas. Gerak bola memuat urut-urutan peristiwa. Ini dapat disaksikan dengan mata ketika publik menyaksikan tayangan bola lewat media televisi. Apalagi jika gerak bola dibuat perlahan, tampak urut-urutan dari laju bola di atas lapangan hijau. Kalau Einstein membaptis Inter Milan, maka pasukan La Beneamata itu mengakui bahwa waktu tidak dapat dibalik (irreversible). Kalau waktu tidak seperti pegas yang diputar dengan ketat kemudian mengendur, maka menang, kalah atau seri memuncaki setiap laga yang digeluti oleh tim itu. Inter boleh berambisi meski waktu yang akan menghakimi di kemudian hari. Waktu mendorong juara Serie A pada musim kompetisi 2007/2008 itu untuk bersegera mencapai tujuan, yakni memperthankan gelar. Tunggu dulu. Inter perlu lebih dulu melewati hukum waktu yakni tahap demi tahap. Tidak ada kemungkinan terjadinya lompatan-lompatan atau jalan pintas. Amati saja dengan apa yang kini sedang melanda klub itu. Mereka sedang berjuang memperkuat lini pertahanan, menjelang laga melawan Sampdoria pada Sabtu waktu setempat. Tidak ada jalan pintas bagi Mourinho. Ia menurunkan gelandang Esteban Cambiasso menempati bek tengah pada pertandingan pekan lalu melawan AS Roma dalam Piala Super. Inter memetik kemenangan. Sukses ini besar kemungkinan akan diulang oleh pelatih asal Portugal itu saat menjalani laga di Genoa itu. Walter Samuel, Ivan Cordoba dan Cristian Chivu terus tertantang dengan waktu, karena baru pulih dari cedera. Sementara Marco Materazzi tengah berjuang dengan cedera juga. Sejumlah media menyatakan absennya Materrazzi dan Cordoba mengurangi daya gedor barisan depan, demikian diwartakan Reuters. Untuk mempercepat laju waktu, Mourinho berpaling kepada striker Zlatan Ibrahimovic. Setelah mendengar bahwa ia menerima kepercayaan itu, Ibra menyatakan, "Ia pelatih yang relatif lengkap yang pernah saya temui di lapangan. Anda akan menemukan perbedaan dengan pelatih-pelatih lainnya," katanya seperti ditulis oleh Gazzetta dello Sport. Sementara itu, Milan akan menjamu Bologna pada laga yang digelar pada Minggu. Klub ini menghadapi masalah serupa, yakni absennya bek tengah Paolo Maldini. Sedangkan Kaka Kaladze dan Alessandro Nesta sedang berjuang pulih dari cedera. Pemain anyar Philippe Senderos yang dibesut dari Arsenal tidak dapat diharapkan tampil fit dalam 10 hari ini karena menghadapi masalah tulang belakang. Carlo Ancelotti diharapkan tidak ragu menurunkan pemain depan Ronaldinho dan Andriy Shevchenko. Juventus tidak ingin tertinggal dalam perburuan gelar bersama Inter dan Milan, terlebih saat menjalani pertandingan tandang melawan Fiorentina. Pemain bertahan Giorgio Chiellini belum dapat turun dalam beberapa pekan mendatang karena menghadapi cedera kaki. Pelatih claudio Ranieri juga sedang bergelut dengan pekerjaan rumah ketika harus menjatuhkan pilihan kepada dua pemain depan, antara Alessandro Del Piero, David Trezeguet, Vincenzo Iaquinta dan Amauri yang dikontrak dengan bayaran senilai 23 juta euro. Amauri. Meski Inter Milan telah dibaptis Einstein, tiga klub pesaingnya akan memegang teguh hukum waktu bahwa waktu tidak bergerak dari masa depan ke belang, melainkan dari masa lampau ke masa depan. waktu sifatnya membuka dan mengajak mereka yang mau menyongsongnya. waktu memiliki dinamika ke depan. Ini pelajaran dari laga sepakbola bermerk Serie A.(*)

Oleh Oleh A.A. Ariwibowo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008