Batam (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kota Batam, Kepulauan Riau masih mempertimbangkan rencana peluncuran Pemilihan Kepala Daerah 2020.

"Kalau 'launching', masih dalam tahap pembicaraan, bentuknya seperti apa," kata Ketua KPU Kota Batam Syahrul Huda di Batam, Selasa.

Peluncuran Pilkada dilakukan sebagai sosialisasi awal kepada masyarakat, juga calon peserta mengenai rencana pelaksanaan pemilihan wali kota, juga tahapan-tahapannya.

Peluncuran Pilkada Batam 2020, bisa dilakukan dengan menggelar panggung hiburan yang pernah dilakukan sebelumnya, atau dengan cara berkeliling kota, seperti yang dilakukan KPU Bali.

"Tidak ada ketentuannya harus seperti apa," katanya.

Yang pasti, lanjut dia, peluncuran Pilkada Batam 2020 akan digelar usai KPU Provinsi Kepri melaksanakannya, pada 8 November 2020.

Mengenai maskot, dia mengatakan sampai saat ini, maskot Pilkada Kepri akan digunakan juga di setiap kabupaten kota. Jadi Batam tidak memerlukan maskot baru.

"Maskot, masih satu maskot untuk satu provinsi, tidak ada perbedaan," kata dia.

Sementara itu, KPU Kepri menetapkan "Si Gonggong Demokrasi atau Sigosi" sebagai maskot pilkada 2020.

Komisioner KPU Kepri Parlindungan Sihombing penetapan maskot sudah melalui sejumlah tahap karena berkaitan dengan budaya melayu, seperti menyerap informasi dari tokoh adat, tokoh budaya, Dinas Pariwisata Kepri dan Kesbangpolinmas Kepri.

Gonggong yang merupakan hewan laut jenis siput yang disukai masyarakat lokal dan wisatawan. Nama gonggong juga sudah populer. Bahkan salah satu ikon Kepri adalah Gedung Gonggong yang dibangun Pemkot Tanjungpinang.

Pada maskot pilkada, kata dia gonggong akan mengenakan tanjak. Penggunaan tanjak ternyata tidak boleh sembarangan, melainkan ada aturan adat yang harus dipatuhi.

"Gonggong itu pula mengenakan kain songket, dan bersepatu," ucapnya.

Baca juga: KPU Kepri siap laksanakan 7 Pilkada 2020

Baca juga: KPU tetapkan masa kampanye Pilkada 2020 selama 71 hari

Baca juga: KPU ajukan Rp27,3 miliar untuk pembiayaan Pilkada Batam

Baca juga: Wali Kota Batam masih enggan komentari Pilkada

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019