..kebutuhan akan kambing di Kuching 1000 ekor per hari. Apabila peluang ini bisa dimanfaatkan, alangkah lebih baik kita bisa mengekspor untuk kebutuhan ini..
Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Singkawang dan Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat memperkuat komitmen kerjasama perdagangan dengan pemerintah Sarawak-Kuching Malaysia, untuk memasarkan produk olahan masyarakat.

"Kami dari Pemerintah Kota Singkawang bersama pemerintah Kabupaten Sambas difasilitasi oleh Konsulat Jenderal RI Kuching telah melakukan pertemuan resmi dengan Kementerian Perdagangan International Kuching. Dalam pertemuan beberapa waktu lalu kita langsung diterima oleh bapak Wakil Ketua Menteri, Datu Amar Haji Awang Tengah Ali Hasan dan menerima kita secara formal," kata Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM Singkawang, Muslimin, Selasa.

Dalam pertemuan, kata Muslimin, ada beberapa catatan yang diberikan oleh Pemerintah Kuching Sarawak, tapi pada prinsipnya mereka sangat menyambut baik kerjasama ini. Sejumlah potensi yang bisa ditangkap untuk dikerjasamakan, salah satunya adalah mengenai aktivitas Damri jurusan Singkawang-Kuching.

Untuk sementara, ujar dia, Terminal ALBN yang sedang dibangun di samping Dinas Perhubungan Singkawang belum selesai, tetapi Pemkot Singkawang sudah menyiapkan tempat atau terminal awalnya di Singkawang Grand Mall.

"Bahkan pihak Singkawang Grand Mall juga sudah setuju, jadi sekarang tinggal bagaimana Pemerintah Sarawak untuk menterjemahkan ini karena pada prinsipnya dari Singkawang sudah siap dalam hal transportasi darat dengan menggunakan Damri langsung ke Kuching (PP)," katanya.

Selain kerjasama dalam hal transportasi, Pemkot Singkawang juga akan menjalin kerjasama dalam hal perdagangan. Karena, ada beberapa produk unggulan di Kota Singkawang sangat diterima di Malaysia. "Di antaranya adalah keripik singkong, keladi, pisang dan sebagainya," ungkapnya.
Baca juga: Neraca perdagangan Kalbar Januari-Juli 2019 surplus

Bahkan, kue-kue dan manisan juga sangat diterima di Negeri Jiran. Sedangkan dari sisi peternakan, Pemerintah Sarawak juga menginginkan ada secara regulasi yang dibawa untuk memudahkan ekspor-impor ke Negeri Jiran terutama kambing dan sapi.

"Karena di sana kebutuhan untuk kambing dan sapi ini sangat luar biasa. Menurut informasi, kebutuhan akan kambing di Kuching 1000 ekor per hari. Apabila peluang ini bisa dimanfaatkan, alangkah lebih baik kita bisa mengekspor untuk kebutuhan ini," jelasnya.

Hanya saja, regulasi terkait dengan ekspor terutama yang menyangkut dengan hewan-hewan dan sebagainya bahwa kewenangannya ada di Pemerintah Pusat dan Provinsi Kalbar.

"Tapi kita berharap kerjasama ini bisa dilakukan secara formal. Karena jalur masuk yang akan dilalui bukan melalui Jagoy Babang atau Serikin, melainkan jalur Aruk dan Entikong," tuturnya.
Baca juga: Percepatan ekspor komoditas pertanian dorong pertumbuhan ekonomi

Dalam hal ekspor-impor ini juga, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Bea Cukai Sintete, bagaimana untuk mengurus perizinan ekspornya.

"Mereka juga siap mendorong terutama untuk ekspor kita ke Pemerintah Kuching Sarawak dengan harapan para petani maupun peternak di Kota Singkawang bisa mendapatkan hasil yang baik karena pangsa pasarnya ada," ujarnya.

Karena, selama ini yang masih menjadi permasalahan bagi pelaku usaha UKM dan IKM adalah mengenai pangsa pasar. "Nah, untuk sekarang pangsa pasarnya sudah ada. Tinggal bagaimana kita lagi membantu mereka agar bisa bekerja dengan baik," ungkapnya.
Baca juga: Dua permintaan Presiden kepada masyarakat perbatasan Kalbar

Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Singkawang, Yusnita Fitriadi mengatakan, pada prinsipnya pihaknya sangat mendukung program ini. "Apalagi dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya peternak dan petani," katanya.

Hanya saja, untuk ternak merupakan barang hidup, sehingga perlu proses yang akan dibicarakan bersama. "Untuk menindaklanjutinya antara pengusaha dan produsen Singkawang dengan konsumen, kami siap memfasilitasinya," ujarnya.

Baca juga: Distan Kalbar: Prospek ekonomi tanaman umbian menjanjikan
Baca juga: Sawit gerakkan ekonomi daerah, kata legislator

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019