Kolombo (ANTARA News) - Sedikitnya tiga prajurit dan 22 pemberontak tewas dalam pertempuran di wilayah utara Sri Lanka, kata seorang jurubicara militer, Minggu. Pertempuran akhir pekan itu dilaporkan terjadi di Vavuniya, Kilinochchi, Welioya, Mullaitivu dan Jaffna, lebih dari 300 kilometer sebelah utara Kolombo, ibukota Sri Lanka, kata jurubicara itu. Pada Minggu pagi pasukan bentrok dengan pemberontak di Muhamalai, Jaffna, menewaskan sedikitnya satu gerilyawan dan mencederai tujuh lain, katanya. Tiga prajurit tewas akibat tembakan mortir di Mullaitivu, Sabtu, sementara di distrik berdekatan Kilincohchi sembilan pemberontak tewas pada hari yang sama, tambahnya. Di daerah Welioya, enam pemberontak tewas antara Sabtu dan Minggu, kata jurubicara itu. Pasukan keamanan terus melancarkan ofensif militer untuk merebut kembali daerah-daerah yang dikuasai Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE) di wilayah utara Sri Lanka, yang merupakan salah satu benteng terakhir pemberontak tersebut. Belum ada konfirmasi mengenai jumlah korban yang diberikan militer itu. Pembuktian independen mengenai klaim-klaim pemerintah mustahil dilakukan karena Kolombo melarang wartawan pergi ke zona-zona pertempuran. Pemerintah Sri Lanka pada Januari menarik diri dari gencatan senjata sponsoran Norwegia, dan sejak itu pasukan meningkatkan upaya-upaya untuk menguasai lagi wilayah utara yang secara de fakto menjadi negara terpisah. Pada Juli, pemimpin angkatan darat Letjen Sarath Fonseka mengatakan, pasukannya telah melenyapkan duapertiga dari kekuatan militer Macan Tamil dan konflik itu sedang "mendekati titik peralihan". Pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak LTTE meningkat sejak pemerintah secara resmi menarik diri dari gencatan senjata enam tahun pada Januari. Lebih dari 70.000 orang tewas dalam konflik separatis panjang di Sri Lanka itu sejak 1972. Sekitar 15.000 pemberontak Tamil memerangi pemerintah Sri Lanka dalam konflik etnik itu dalam upaya mendirikan sebuah negara Tamil merdeka. Masyarakat Tamil mencapai sekitar 18 persen dari penduduk Sri Lanka yang berjumlah 19,2 juta orang dan mereka terpusat di provinsi-provinsi utara dan timur yang dikuasai pemberontak, demikian DPA.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008