Kairo, (ANTARA News) - Liga Arab yang berpusat di Kairo, Ahad, berikrar takkan menerima berlanjutnya perpecahan dan pertumpahan darah di Palestina. Sekretaris Jenderal Liga Arab Amr Moussa menyampaikan kembali sikap Arab dalam pernyataan pers pada acara yang diselenggarakan untuk menghormati Hussein Abdel-Khaleq, utusan tetap Palestina untuk Liga Arab demikian laporan kantor berita Mesir, MENA. Menurut Moussa,Dewan Liga Arab akan mengadakan pertemuan tingkat menteri luar negerinya pada 9 September guna membahas berbagai cara menyelesaikan perpecahan Palestina. Para pengamat di Kairo menyatakan bahwa gagasan mengenai penggelaran tentara Arab di Jalur Gaza yang diajukan oleh Mesir mungkin termasuk dalam agenda pembahasan. Dalam suatu wawancara dengan majalah setempat, October, Sabtu, Menteri Luar Negeri Mesir Ahmed Abul Gheit mengangkat gagasan mengenai penggelaran tentara Arab dalam upaya mengakhiri situasi di Jalur Gaza. "Penempatan tentara Arab di lapangan dapat membantu mencegah pertempuran dan bentrokan antara pihak Palestina dan Israel," kata Abul Gheit sebagaimana dikutip. Perlu dilakukan penyelidikan bagi "gagasan yang sangat menarik itu" yang belum diajukan untuk dibahas, dan mesti dikaji secara seksama, katanya. Ahad pagi, Mohamed Sobeih, Wakil Sekretaris Jenderal Liga Arab Urusan Palestina, menyatakan bahwa gagasan mengenai penggelaran tentara Arab di Jalur Gaza belum secara resmi disampaikan. Gagasan itu telah dikaji oleh Liga Arab tapi belum secara resmi dibicarakan, katanya. Ia menyarankan dicapainya konsensus Palestina-Palestina dan Palestina-Arab sebelum penggelaran tentara Arab dilakukan.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008