New Orleans (ANTARA News) - Hampir dua juta orang meninggalkan pantai Louisiana, Ahad, saat Badai Gustav hanya terpaut beberapa jam saja dari daratan, dengan kekuatan yang diperkirakan lebih rendah dari Badai Katrina --yang memporak-porandakan wilayah itu 2005. Industri minyak dari Teksas ke New Orleans juga terpengaruh, hampir semua pengeboran lepas pantainya ditutup saat Badai Gustav mengancam wilayah tersebut, yang memompa hampir seperempat pasokan minyak AS. Badai Gustav juga menjadi pusat perhatian politik pemilihan presiden AS saat calon dari Partai Republik John McCain mengubah kegiatan bagi hari pembukaan konvensi Senin, yang secara resmi akan mencalonkan dia untuk berhadapan dengan calon dari Partai Demokrat Barack Obama dalam pemilihan umum November. Gubernur Louisiana Bobby Jindal mengatakan sebanyak 1,9 juta orang telah meninggalkan daerah pantai dan hanya 10.000 orang diduga masih bertahan di New Orleans. "Ini tetap merupakan badai yang sangat berbahaya," kata Jindal pada suatu taklimat. "Belum terlambat untuk mengungsi. Saya sangat mendorong anda melakukannya." Antrian panjang mobil dan bus mengalir ke luar New Orleans setelah Walikota Ray Nagin memerintahkan pengungsian wajib 239.000 warga dari kota tersebut. Petugas ramalan memproyeksikan Badai Gustav akan mendarat di sebelah barat New Orleans sekitar tengah hari Senin. Tetapi badai itu tak lagi diramalkan berada pada Kategori 4 dari skala lima tingkat Saffir-Simpson. Kecepatan angin yang dibawa badai tersebut diperkirakan sekitar 200 kilometer per jam, sehingga badai itu berada pada Kategori 3, demikian keterangan U.S. National Hurricane Center. Namun, peningkatan gelombang hingga 4,3 meter dapat mengancam bendungan yang tiga tahun lalu jebol akibat terjangan Badai Katrina. Beberapa pejabat federal mengatakan bendungan yang melindungi New Orleans sekarang lebih kuat tapi tetap memiliki celah. Badai Gustav menghidupkan kembali kenangan akan Katrina, yang menerjang hampir tepat tiga tahun lalu, sehingga 80 persen kota itu tergenang banjir, 1.500 orang tewas di lima negara bagian dan negara menderita kerugian 80 miliar dolar AS. Nagin memperingatkan siapa saja yang membangkang terhadap perintah pengungsian akan menghadapi bahaya yang sangat besar, dan mengatakan rumah mobil yang telah menampung sebagian orang yang mengungsi akibat Katrina "dapat menjadi proyektil peluru" akibat kuatnya hembusan badai. Ia memberlakukan larangan orang keluar rumah dari senja hingga fajar dan memberitahu penjarah bahwa mereka akan langsung dijebloskan ke dalam penjara. Presiden George W. Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney, yang dituduh lamban dalam bereaksi saat Katrina menimbulkan kekacauan, mengatakan mereka takkan menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik pekan ini di St. Paul, Minnesota. Bush malah direncanakan pergi ke Teksas, Senin, untuk mengawasi upaya reaksi darurat. Calon presiden dari Partai Republik, McCain, pergi ke Gulf Coast untuk mengawasi persiapan dan memerintahkan pembatalan pidato politik pada hari pembukaan konvensi pencalonannya guna menghindari acara meriah, demikian Reuters. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008