Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perdagangan (Mendag) Mari Elka Pangestu menilai kenaikan harga bahan pokok pada awal bulan puasa tahun ini masih normal, bahkan lebih baik dari tahun lalu. "Semua indikator menunjukkan bahwa tahun ini lebih baik dari tahun lalu," ujar Mendag di Jakarta, Senin. Menurut dia, stok kebutuhan pangan dalam keadaan cukup dan pihaknya melakukan pemantauan serta berkoordinasi dengan pedagang dan distributor. Harga beras dan gula, menurut Mendag, dalam keadaan stabil. Sedangkan minyak goreng harganya terus mengalami penurunan. "Bahkan cabai merah harganya turun," ujarnya. Mendag mengatakan selama puasa dan Lebaran harga memang cenderung naik akibat meningkatnya permintaaan antara 10-20 persen. Direktur Bina Pasar dan Distribusi, Ditjen Perdagangan Dalam Negeri, Departemen Perdagangan, Gunaryo mengatakan harga bahan pokok di pasar mengalami kenaikan tidak lebih dari 5 persen. "Kalau lebih dari angka itu masyarakat akan menjerit," ujarnya. Menurut dia, saat ini tingkat persaingan ritel sangat tinggi sehingga mereka tidak mungkin mengambil keuntungan terlalu besar. Sementara itu, pemerintah hanya memiliki kebijakan dan stok untuk menstabilkan harga beras. Sedangkan untuk komoditi lainnya, pemerintah menyerahkannya kepada swasta. "Misalnya telur, kalau mau kan kita tidak melarangnya," ujar dia. Berdasarkan data Departemen Pertanian stok telur unggas pada September sekitar 79.711 ton sedangkan kebutuhan mencapai 111.700 ton. Untuk meringankan beban masyarakat, pemerintah menggelar pasar murah bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan di masing-masing wilayah.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2008