Yogyakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) VI Yogyakarta membuka delapan tempat agen pembelian tiket "online" untuk mempermudah pelayanan tiket kereta api selama puasa dan lebaran nanti. "Kami telah menyiapkan delapan agen `on line` yang siap melayani pembelian tiket selama puasa dan lebaran nanti, sehingga nanti calon pembeli tidak menumpuk di bagian reservasi di stasiun Tugu Yogyakarta," kata Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta, Hartomo, Senin. Ia mengatakan, agen tiket "on line" yang dibuka tersebut diantaranya di jalan Kaliurang yang dikelola PT Cemara, jalan Godean dikelola PT Togoe Mataram dan di jalan Gamping oleh PT Karya Nusantara. "Agen `online` ini untuk mempermudah masyarakat dalam membeli tiket dan mengurangi penumpukan di bagian reservasio stasiun tugu karena jumlah penumpang selama puasa dan lebaran tahun ini diperkirakan meningkat hingga lima persen," katanya. Menurut dia, peningkatan jumlah penumpang kereta api diperkirakan akan mencapai puncak pada H+2 hingga H+3 dengan prediksi jumlah penumpang mencapi 15.800 orang. "Kami perkirakan jumlah penumpang tahun ini akan mengalami peningkatan dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 14.652 orang," katanya. Lebih lanjut ia mengatakan, untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang dan terjadinya penumpukan calon penumpang pihaknya menyiapkan kereta api tambahan yakni KA Argolawu jurusan Solo-Jakarta dengan kapasitas 400 penumpang, Senja Utama Lebaran jurusan Yogyakarta-Pasar Senen Jakarta dengan kapasitas 450 orang. "Kelas ekonomi juga akan ada tambahan yaitu KA Bengawan jurusan Jebres, Solo - Tanah Abang, Jakarta berkapasitas 1.002 penumpang," katanya. Ia menambahkan, untuk mengantisipasi hal yang tidak dinginkan terutama berkaitan dengan masalah keamanan dan ketertiban, pihaknya juga akan mendirikan posko lebaran terpadu. "Posko Lebaran ini selain untuk pengaduan penumpang juga dibantu Polri untuk keamanan dan ketertiban serta dibantu relawan lainnya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti petugas P3K," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008