Manchester, Inggris (ANTARA News) - Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, akan menjual Manchester City kepada kelompok investasi yang bermarkas di Uni Arab Emirat (UAE), setelah klub Liga Utama Inggris itu hari Senin membenarkan bahwa kedua pihak telah menandatangani nota kesepahaman (MOU). Thaksin selama beberapa pekan belakangan ini berusaha menjual Manchester City setelah asetnya dibekukan akibat adanya tuduhan korupsi dan kecurangan di Thailand dan akhirnya tampaknya menemukan pembelinya. Laporan hari Senin menyatakan "Abu Dhabi United Group for Development and Investment (ADUG) telah menyelesaikan persetujuan itu. Manchester City segera mengeluarkan pernyataan yang membenarkab bahwa perundingan-perundingan hampir rampung. Dalam sebuah pernyataan, klub tersebut mengatakan, "Manchester City dapat membenarkan bahwa suatu Nota Kesepahaman telah ditandatangani antara Abu Dhabi United Group (ADUG) dan Klub Sepak Bola Manchester City. "Suatu periode uji tuntas bagi semua pihak, termasuk Liga Utama Inggris, kini sudah masuk. Pernyataan lebih lanjut akan dikeluarkan klub tersebut," katanya. Ketua Eksekutif City, Garry Cook mengatakan kepada the Manhcester Evening News bahwa bahwa perjanjian itu sedang dalam proses. "Bukan rahasia bahwa kami selama ini berusaha mencari rekanan strategis, tetapi pada tahap ini kami tidak dapat berkata lebih banyak lagi karena alasan hukum," katanya. Thaksin berkuasa di Manchester City mulai Juli 2007 sebagai pemilik klub sepak bola tersebut. Ia mempunyai rencana besar bagi klub Inggris tersebut, tetapi harapannya dihantam oleh pertikaian hukum di negaranya. Situasi bagi Thaksin semakin memburuk hingga baru-baru ini, ketika istrinya, Pojaman, dijatuhi hukuman penjara tiga tahun atas tuduhan berbagai korupsi, meskipun ia sejak itu dibebaskan dengan jaminan. Thaksin sendiri menghadapi tuduhan serupa, tetapi terbang ke Inggris bulan lalu, pada hari yang mestinya ia tampil di muka pengadilan di Thailand. Ia dan istrinya mestinya pulang ke tanah airnya pada waktu itu untuk tampil di sebuah pengadilan dalam kasus properti terpisah. Thaksin, yang selalu mengatakan bahwa tuduhan itu bermotif politik, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa ia dan istrinya berencana tinggal di Inggris, "tempat demokrasi lebih penting". Pada bulan April, Thaksin menyatakan City akan menjadi klub juara Liga Champions pada tahu berikutnya, dan pemilik baru, yakni ADUG, mempunyai optimistis serupa. Thaksin mengajukan pengunduran diri dari dewan klub tersebut di Eastlands bulan Agustus, demikian diungkapkan Cook pada waktu itu. "Dr Thaksin merasa malu atas penghinaan yang terbawa ke semua `entities` - klub dan Liga Utama Inggris - ia tidak pernah barmaksud menimbulkan hal ini," katanya. "Dr Thaksinbenar-benar terbuka tentang hal ini. Ia telah berkata dengan saya, `Bila Anda memerlukan saya untuk mengundurkan diri dari klub sepak bola tersebut sebagai seorang direktur, karena hal tersebut diperlukan Liga Utama, maka saya akan dengan senang ahti, sepanjang hal itu tidak mengubah hal lainnya`," katanya. Sulaiman al-Fahim, seorang angota dewan ADUG yang akan mewakili grup tersebut di dewan manchester City, dikutip www.arabianbusiness.com, mengatakan, "Kami akan mengumumkan rincian-rincian kemudian, tetapi ini merupakan suatu event besar bagi klub tersebut dan Abdu Dhabi. "Tujuan kami sangat sederhana -- membuat Manchester City sebagai klub terbesar di Liga Primer, dan dimulai dengan menduduki posisi empat besar pada musim ini. "Kami akan menjalankan rencana pasar yang mencerminkan secara positif pada klub dan perusahaan dari investasi di semua sektor pasar televisi dan membeli pemain-pemain bintang, serta pengembangan fasilitas prasarana di klub tersebut." Fahim mengatakan ADUG akan menyelesaikan semua masalah klub dan melunasi setiap utang, dan akan mendukung klub secara menyeluruh dengan mendatangkan beberapa pemain sepak bola terbaik di dunia. Perdaa menteri Thailand terguling itu akan tetapi sebagai presiden kehormatan klub tanpa tanggung jawab administratif, demikian menurut Arabian Business itu. Perundingan-perundingan dimulai tiga pekan lalu dan dirampungkan Minggu malam di UAE, katanya. Abu Dhabi, keemiran terkaya di UAE yang juga jadi ibukota negara tersebut, sedang berusaha menjadi suatu tujuan budaya dan olahraga di kawasan Teluk tersebut, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008