PARIS (ANTARA News) - Keputusan Uni Eropa untuk membekukan pembicaraan tentang persetujuan strategis baru EU-Rusia merupakan suatu "langkah penting" dan menunjukkan Rusia telah gagal memecah Eropa, kata Presiden Georgia Mikheil Saakashvili seperti dikutip AFP, Selasa. Eropa mengesahkan suatu "kesepakatan bernada keras yang tak biasa" terhadap Moskow pada pertemuan tingkat tinggi yang mendadak diadakan Senin lalu (1/9). Para pemimpin Uni Eropa memang mengurungkan pemberlakuan beberapa sanksi terhadap Rusia yang menduduki sebagian wilayah negara tetangganya, Georgia. "(Namun) Rusia telah gagal memecah persatuan di jantung Eropa," kata Saakashvili kepada saluran berita 24 Prancis. EU membekukan pembicaraan kemitraan dengan Rusia sampai negara ini menarik serdadunya dari Georgia ke posisi-posisi sebelum 8 Agustus ketika Negeri Beruang Merah ini mengirim tank dan serdadunya ke Georgia setelah Georgia berusaha mengambil kembali kendalinya atas Ossetia Selatan. Pada pertemuan di Brussels itu beberapa negara anggota Uni Eropa menyerukan pemberlakuan sanksi-sanksi terhadap apa yang mereka lihat sebagai agresi Rusia terhadap Georgia, namun tidak jadi. Moskow justru mengklaim pertemuan dengan EU itu adalah sebuah kemenangan Rusia yang dipuji Perdana Menteri Vladimir Putin sebagai bentuk "pikiran sehat" Uni Eropa. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008