Tanjungpinang (ANTARA News) - Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Provinsi Kepri Endi Maulidi menyayangkan sikap beberapa pengurus inti PKB yang tidak setia atau pindah ke partai lain menjelang Pemilu 2009. "Ada beberapa yang lari ke partai lain, ada juga yang bersedia bergabung dengan kami kembali," kata Endi di Tanjungpinang, Ibukota Provinsi Kepri, Rabu. Seharusnya, kata Endi, hal itu tidak terjadi jika mereka setia terhadap PKB. Pengurus PKB yang pindah ke partai lain diduga karena kurang puas dengan nomor urut pencalonan. Selain itu, mereka juga tidak ditempatkan sebagai pengurus inti. "Setelah ada pembenahan kepengurusan di seluruh daerah, walaupun tidak sebagai pengurus inti partai seharusnya mereka tidak pindah ke partai lain," kata Endi yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri. Ia tidak mau menyebutkan berapa jumlah pengurus PKB Kepri yang pindah ke partai lain. "Yang jelas kami sudah membuka diri dan jauh-jauh hari memberikan peluang kepada seluruh pengurus untuk tampil pada Pemilu 2009," ujarnya. Beberapa oknum pengurus PKB Kepri pindah ke partai lain setelah putusan KPU yang memutuskan calon legislatif dari PKB yang diakui adalah PKB di bawah kepemimpinan Ketua Umum Muhaimin Iskandar. Salah satunya Ketua DPW PKB Kepri kubu Gus Dus, Nyat Kadir, yang juga mantan Walikota Batam pindah ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Nyat Kadir mendaftar sebagai calon legislatif dari PKS. "Kalau sudah masuk ke partai lain, otomatis keluar dari PKB. Tapi jangan salah, masih banyak yang tetap setia seperti Subyanto, anggota DPRD Tanjungpinang," katanya. Subyanto juga menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB Kota Tanjungpinang. "Lebih banyak kader yang berkualitas yang tetap bersama PKB," ucapnya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008