Investasi harus menyerap lebih banyak tenaga kerja, bermitra dengan pengusaha lokal, dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian
Jakarta (ANTARA) - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia berjanji mengejar realisasi investasi berkualitas di depan Komisi VI DPR RI dalam rapat kerja membahas rencana kerja lembaga tersebut.

"Target kita ke depan adalah mengejar realisasi investasi. Tapi investasi yang berkualitas," kata Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Selain Kepala BKPM, hadir pula dalam rapat kerja Komisi VI DPR di Jakarta pada Kamis (7/11) itu, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki.

Baca juga: Polandia tertarik berinvestasi di Belitung Timur

Bahlil memaparkan enam strategi mencapai realisasi investasi yang optimal ke depan. Namun, dikatakannya, target investasi tak hanya masuk dalam jumlah yang besar. Lebih dari itu, investasi harus lebih berkualitas.

"Investasi harus menyerap lebih banyak tenaga kerja, bermitra dengan pengusaha lokal, dan memberikan nilai tambah bagi perekonomian," ujarnya.

Bahlil menambahkan tantangan investasi di era kemajuan teknologi saat ini adalah kian meningkatnya inovasi teknologi yang menggantikan tenaga kerja manusia.

"Sehingga dulu satu persen pertumbuhan ekonomi bisa serap 400.000 tenaga kerja. Sekarang tidak lagi sebanyak itu," katanya.

Oleh karena itu, guna mendorong investasi yang berkualitas, BKPM akan mendorong sektor investasi di industri manufaktur.

Baca juga: Pemerintah ubah daftar negatif menjadi daftar positif investasi

Menurut Bahlil, investasi di industri manufaktur jauh lebih banyak menciptakan lapangan kerja. Selain itu manufaktur juga mampu menciptakan industri-industri turunan lainnya.

BKPM mencatatkan realisasi investasi langsung pada kuartal III 2019 mencapai Rp205,7 triliun, naik 18,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp173,8 triliun.

Dengan capaian kuartal III 2019, total realisasi investasi dalam sembilan bulan pertama tahun ini mencapai Rp601,3 triliun atau 75,9 persen dari target realisasi investasi sepanjang 2019 sebesar Rp792,0 triliun.

Baca juga: Investor Filipina tertarik berinvestasi di Bitung

 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019