Oslo (ANTARA News) - Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan se-Dunia (WTO), Pascal Lamy, mengatakan, Kamis, putaran pembicaraan perdagangan dunia Doha yang lama tertunda akan dilakukan kembali pada pekan depan "dalam tingkat pejabat senior." Negara-negara maju tampaknya semakin mendekati persetujuan untuk mengakhiri upaya tujuh tahun dengan menyetujui pakta perdagangan global baru dalam pertemuan di Jenewa pada akhir Juli, tetapi pertemuan itu tak berhasil tanpa persetujuan. Pembicaraan "seharusnya dimulai kembali mulai Selasa depan di Jenewa dalam tingkat pejabat senior," katanya dalam perjalanan ke Norwegia, seperti dilaporkan AFP. Lamy baru-baru ini melawat ke India dan Amerika Serikat, yang dituding sebagai pihak yang tak menyetujui pertemuan pada pembicaraan Juli dalam masalah yang disebut mekanisme penjagaan khusus. Ini memungkinkan sebuah negara untuk memberlakukan tarif guna melindungi produk-produk dalam impor yang disukai oleh India untuk melindungi para petaninya tetapi ditentang oleh Amerika. Lamy menyatakan, sekarang "ada resolusi politik" untuk mengatasi rintangan "yakni di India dan AS yang merupakan dua pelaku utama dalam masalah penjagaan ini." Ia juga mengatakan, ada keinginan di kalangan negara-negara berkembang, yang berarti akan menjadi pewaris utama Putaran Doha, yang akan mencakup suatu pakta. "Sekarang tak berarti bahwa ini akan mudah," katanya, seraya menambahkan," tak pesimis maupun tak optimis." (*)

Copyright © ANTARA 2008