Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, dibuka langsung mengalami koreksi tajam sebesar 45,373 poin atau 2,19 persen menjadi 2.029,861. Sedangkan indeks LQ45 juga turun 12,412 poin atau 2,91 persen ke level 413,549 dan Jakarta Islamic Indeks melemah 11,013 poin atau 3,34 persen ke lvel 318,820. Penurunan indeks BEI ini dorong melemahnya saham-saham unggulan seperti saham Bumi Resources turun Rp225 menjadi Rp4.400, Bank BRI terkoreksi Rp300 ke level Rp6.000, Bank Mandiri melemah Rp100 ke harga Rp2.700, Tambang Batubara Bukit Asam anjlok Rp600 ke posisi Rp11.600, Telkom terkoreksi Rp200 ke Rp7.350, Astra Internasional tertekan Rp600 ke harga Rp19.900 dan Antam melemah Rp70 ke Rp1.530. Analisa Riset dari PT Paramitra Alfa Sekuritas, dalam ulasan pasarnya mengungkapkan, perdagangan saham di BEI masih dipengaruhi oleh naiknya BI rate, bursa regional dan terus melemahnya harga minyak dunia. Menurut Paramitra, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) yang memustuskan kembali untuk menaikkan tingkat suku bunga BI rate sebesar 25 basis poin yaitu menjadi 9,25 persen membuat IHSG pada perdagangan kemarin melemah sebesar 1,93 persen (40 poin) berlanjut hingga Jumat pagi. Selain itu, penutupan indeks Dow Jones di Bursa AS pada perdagangan Kamis malam yang melemah sebesar 2,99 persen (344 poin) akibat kecemasan pasar atas data ekonomi tentang belanja ritel dan tingkat pengangguran bulan Agustus. Pengaruh dari bursa global dapat menjadi sentimen negatif di bursa regional dan IHSG hal tersebut mengakibatkan pagi ini bursa regional dan IHSG dibuka melemah. Pada Jumat pagi, bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng terkoreksi 561,17 poin ke posisi 19.828,30 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times turun 46,12 poin ke level 2.579,93. Sedangkan turunnya harga minyak mentah dunia masih menjadi penyebab tertekannya IHSG, selain itu proyeksi penurunan harga komoditas bisa menjadi tambahan tekanan IHSG hari ini. (*)

Copyright © ANTARA 2008