Kairo (ANTARA News) - Kementerian luar negeri Mesir sedang menyelidiki laporan-laporan bahwa para perompak membajak satu kapal Mesir di lepas pantai Somalia, kata seorang pejabat di sini Kamis. "Saya minta kepada dutabesar Mesir di kenya, Saher Hamza, dia akan mengikuti laporan-laporan itu dan mempelajarinya dengan detil," kata Ahmed Rezq, pejabat kementerian di bidang konsuler dan ekspatriasi. Rezq mengatakan, Hamza mengatakan kepadanya bahwa kapal tersebut disandera di wilayah Eyl suatu daerah semi otonomis di utara Puntland. Pada Rabu, laporan-laporan mengatakan bahwa para perompak menangkap satu kapal Prancis di lepas pantai Somalia, dan mereka menguasai dua penumpang sebagai sandera di Eyl. Somalia menjadi negara anarkis sejak diktator Mohamed Siad Barre digulingkan pada 1991. Perompak di lepas pantai Somalia makin meningkatkan kegiatannya dalam tiga bulan terakhir. Dua orang Jerman disandera di yacht mereka, namun kemudian dibebaskan setelah membayar sejumlah uang tebusan. Pada April lalu, pasukan komando Prancis menyerbu satu yacht dan menahan enam orang perompak setelah mereka membebaskan sandera mereka, demikian DPA.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008