Bandung (ANTARA News) - Musibah anjlognya kereta api Argo Wilis dan KRD Bandung Raya merupakan ujian sekaligus peringatan bagi PT Kereta Api untuk mempersiapkan layanan angkutan Lebaran 2008 secara lebih maksimal. "Kejadian ini merupakan ujian sekaligus peringatan bagi PT KA Daop II Bandung untuk meningkatkan pelayanan. Namun demikian kami tetap siap untuk melayani angkutan Lebaran 2008 mendatang," kata Kepala Humas Daop II Bandung, Mateta Rizalulqaq di Bandung, Sabtu. Mateta menyebutkan, peristiwa itu tidak menurunkan kesiapan Daop II Bandung dalam melayani penumpang mudik Lebaran 2008 khususnya jurusan timur seperti Yogyakarta, Jateng dan Jatim. PT KA telah meningkatkan pengawasan di sepanjang jalur kereta. "Terlepas dari kejadian itu, jalur KA di wilayah Daop II Bandung sudah sangat siap, perbaikan rel dan jembatan sudah dilakukan dan layak untuk angkutan Lebaran," kata Mateta. Ia menyebutkan, anjloknya KA Argo Wilis dan KRD Bandung - Cicalengka bukan berarti kesiapan PT KA berkurang. "Pengamanan dan pengawasan jalur sudah sangat maksimal, termasuk penggantian rel dengan yang baru. Kerjasama pengamanan juga sudah dilakukan dengan jajaran Polri," katanya. PT KA Daop II Bandung juga telah menginventarisasi jalur rawan di sepanjang jalur Selatan baik itu rawan longsor maupun rawan kriminalitas terhadap perangkat material kereta api.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008