Kediri (ANTARA News) - Seorang siswa SMP, Susanto, ditemukan tewas di areal hutan pinus Dusun Plapar, Desa Selo Panggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Sabtu. Korban diduga tewas akibat keracunan saat mencari ikan di sungai kawasan hutan pinus itu dengan menggunakan racun potasium. Mulut dan hidung siswa Kelas I SMP Terbuka itu mengeluarkan buih (berbusa-busa). Tak jauh dari tempat tubuh korban tergeletak, ditemukan botol cairan kimia untuk membunuh ikan. Korban masih mengapit sebuah kantong plastik berisi ikan lele hasil tangkapannya. Jasad korban pertama kali ditemukan Supar (40), warga Dusun Plapar yang sedang mencari rumput di kawasan hutan lereng Gunung Wilis itu sekitar pukul 14.00 WIB, namun karena jauhnya jarak antara Dusun Plapar dengan Mapolsek Semen, maka kejadian itu baru dilaporkan pada pukul 17.30 WIB. Selang beberapa saat kemudian, petugas dibantu warga dengan berbagai peralatan berhasil mengevakuasi korban dari lokasi kejadian untuk dibawa ke Puskesmas Semen. Tenaga medis Puskesmas Semen, dr Fanani, menilai tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban. "Kalau dilihat dari posisi tubuh korban saat ditemukan, sepertinya sedang berusaha mencari tempat ketika kondisi badannya sudah mulai lemas," katanya. Senada dengan itu, Kepala Polsek Semen, AKP Agus Garbo menduga, korban keracunan saat sedang memasukkan cairan potasium ke dalam sungai. "Saya menduga korban keracunan potasium itu secara tidak sengaja. Ikan lele yang baru didapatnya saja berbau potas," katanya. Menurut Suwito, kerabat korban, Susanto biasa mencari ikan di sungai yang berjarak sekitar tiga kilometer dari rumahnya itu setiap pulang sekolah. "Dia memang gemar mencari ikan dan biasa melakukannya setiap pulang sekolah," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008