Semarang (ANTARA News) - Kalangan masyarakat meminta instansi terkait untuk memeriksa kondisi kesehatan para sopir bus angkutan Lebaran 2008 guna meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas arus mudik. "Kondisi kesehatan para sopir bus setiap saat bisa berubah-ubah sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan," kata Bambang Sugiharto (49), pegawai negeri sipil di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng di Semarang, Sabtu. Angka kecelakaan lalu lintas saat Lebaran hingga kini dinilai masih cukup tinggi dibandingkan hari biasa sehingga memakan korban jiwa tak sedikit, katanya. Menurut dia, pemeriksaan bisa dilakukan di setiap terminal keberangkatan arus mudik Lebaran sehingga kondisi kesehatan para sopir bus bisa terpantau. Melalui pemeriksaan, katanya, kondisi kesehatan para sopir bus di setiap terminal keberangkatan arus mudik Lebaran akan diketahui secara akurat. Jika kondisinya tak memungkinkan menjalankan kendaraan, maka petugas bisa melarang sopir menjalankan kendaraannya karena bila dipaksakan bisa berakibat fatal bagi para penumpang. Dengan langkah antisipasi seperti itu diharapkan dapat menekan angka kecelakaan selama arus mudik Lebaran yang cukup tinggi dibandingkan hari biasa. Saran kalangan masyarakat agar sopir bus angkutan Lebaran diperiksa kesehatannya disambut baik Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Jateng. Instansi ini akan melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk meminimalkan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik Lebaran.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008