Wina (ANTARA News) - Bekas sandera pemberontak Kolombia Ingris Betancourt ditunjuk sebagai wanita tahun ini oleh Perhimpunan Penghargaan Dunia, yang dipimpin oleh mantan pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev. Betancourt, yang dibebaskan Juli oleh militer Kolombia setelah enam tahun ditawan, seperti dikutip mengatakan bahwa ia "merasa dihargai", dan menambahkan bahwa ia menganggap hadiah itu sebagai seruan untuk terus berjuang bagi orang yang tertindas. "Selama enam tahun Ingrid Betancourt menderita hanya karena ia melibatkan dirinya untuk pemerintah yang lebih demokratis di negaranya," pendiri World Award Georg Kindel seperti dikutip mengatakan. "Misinya adalah untuk meningkatkan kehidupan orang yang menderita karena penindasan, eksploitasi dan kekerasan. Komitmen yang teguh telah membuatnya sebagai model peran bagi jutaan orang." Betancourt, yang memegang kewarganegaraan Perancis dan Kolombia, diculik oleh Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) ketika ia sedang berkampanye untuk jabatan presiden Kolombia. Ia akan menerima penghargaan itu pada satu upacara 26 Oktober di sebuah tempat yang belum diungkapkan. Orang yang pernah menerima penghargaan itu termasuk mantan perdana menteri Pakistan Benazir Bhutto yang dibunuh, Ratu Noor dari Jordania dan aktris Perancis Catherine Deneuve. "Saya merasa sangat terhormat dan akan menerima dengan rendah hati hadiah itu pada gala Penghargaan Dunia Wanita Tahun ini," kata Betancourt dalam satu pernyataan. "Saya menganggap hadiah ini tidak hanya sebagai permintaan pada saya untuk terus berjuang bagi kebebasan sisa sandera yang masih ditahan oleh FARC di Kolombia, tapi juga untuk semua orang yang ditindas melawan keinginan mereka bahkan dalam keluarga mereka sendiri. "Menjadi cita-cita saya untuk membuat solidaritas seluruh dunia ini menjadi satu suara untuk mereka yang tertindas, untuk mereka yang tidak didengar," katanya. Betancourt juga dalam daftar calon penerima penghargaan hak asasi manusia Sakharov 2008 parlemen Uni Eropa, kata majelis itu, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008