Lebak (ANTARA News) - Ratusan Gepeng dan anak jalanan, memasuki hari keenam puasa menyerbu Kota Rangkasbitung untuk mencari nafkah menjelang Lebaran 1429 Hijriyah. Pantauan ANTARA, Sabtu, ratusan Gepeng dan anjal mendatangi lokasi toko serba ada seperti alfa, indo mart untuk meminta belas kasihan pengunjung. Selain itu, mereka juga ke pemukiman penduduk serta tempat keramaian di antaranya pasar, terminal dan stasiun kereta api. "Hari ini kami mendapatkan uang belas kasihan dari pengunjung sebesar Rp30 ribu," kata Martinah (50) bersama suaminya Juhdi (50) saat mangkal di depan toko serba ada Alfa Aweh, Kota Rangkasbitung. Menurut dia, kedatangan ke Kota Rangkasbitung karena di kampung halamanya di Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang hidup dengan kemiskinan. Apalagi, saat ini bulan ramadhan tentu sangat membutuhkan uang untuk keperluan Hari Raya Idul Fitri. "Kami setiap bulan puasa bersama suami mengemis karena suami tuna netra," ujar Martinah. Begitu pula Rokayah (45) warga Kabupaten Pandeglang, mengatakan, selama bulan puasa dirinya terpaksa mengemis ke Rangkasbitung. Dia mengaku, pekerjaan mengemis itu tidak membuat dirinya merasa malu karena desakan kebutuhan ekonomi, terlebih menjelang Lebaran. "Saya mengemis bersama dua anak ke rumah-rumah warga hanya meminta belas kasihan orang yang baik hati," katanya. Dia menyebutkan, selama dua hari mengemis sudah mendapatkan uang sebesar Rp60 ribu serta beras dan pakaian bekas. "Lumayan pak, hasil mengemis itu bisa nantinya untuk keperluan Lebaran di kampung," ujar Rokayah sambil mengaku berasal dari Kecamatan Sodong, Kabupaten Pandeglang. Sementara itu, puluhan anak-anak jalanan mengemis di sekitar Alfa dan Indomart dan mendatangi pedagang menunggu pengunjung. "Setiap hari saya hasil mengemis di depan toko alfa medapatkan uang sebesar Rp10 ribu dari pengunjung," kata Suryadi (14) seorang anak jalanan warga Salahur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008