Banda Aceh (ANTARA News) - Rumah Muzakkir Manaf, mantan panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM), di Desa Lamyong, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Selasa (9/9) sekitar pukul 03.00 WIB, digranat orang yang belum diketahui identitasnya. Wartawan ANTARA di Banda Aceh, Selasa, melaporkan aparat kepolisian dari Detasemen khusus Anti-teror (Densus-88) Polda NAD masih melakukan penyelidikan terkait penggranatan rumah mantan petinggi GAM itu. Tidak ada laporan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena sebagian warga sedang bertadarus (membaca Al-Quran) di masjid dan meunasah kawasan itu. Ledakan granat mengakibatkan dentuman suara keras dan sebagian kaca jendela rumah Muzakkir Manaf pecah, satu unit mobil pribadi jenis X-Trail, nomor polisi BL 358 PJ juga mengalami kerusakan kecil. Saksi mata menyebutkan saat kejadian, Muzakkir Manaf bersama keluarganya sedang berada di Kota Lhokseumawe, sekitar 270 kilometer timur Kota Banda Aceh. "Di dalam rumah hanya ada beberapa orang, termasuk penjaga dan pembantu Muzakkir Manaf," kata saksi mata. Aparat penyidik kepolisian mengumpulkan sejumlah barang bukti antara lain pecahan granat di rumah itu. Suara ledakan granat tersebut juga sempat mengejutkan sejumlah warga, terutama tetangga Muzakkir Manaf. Muzakkir Manaf merupakan panglima GAM sebelum penandatanganan nota kesepahaman bersama (MoU) antara Pemerintah RI dan pihak GAM di Helsinki, Finlandia, 15 Agustus 2005. (*)

Copyright © ANTARA 2008