Kalau dari hasil pemeriksaan urine, tidak dinyatakan positif narkoba
Jakarta (ANTARA) - Penyidik Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyebut penabrak enam pengguna skuter listrik milik GrabWheels di kawasan Senayan terpengaruh minuman keras atau beralkohol saat kecelakaan itu terjadi.

"Kalau dari hasil pemeriksaan alat tiup untuk mengetahui alkhohol, memang dia meminum alkhohol, dipengaruhi alkhohol. Setelah dari suatu tempat, dia minum alkhohol, terjadi laka lantas," ujar Kepala Sub Direktorat Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Fahri Siregar di Polda Metro Jaya, Rabu.

Selain memeriksa konsumsi alkohol oleh pengemudi tersebut, polisi juga melakukan tes urine untuk mengetahui apakah pelaku juga mengonsumsi narkoba.

"Kalau dari hasil pemeriksaan urine, tidak dinyatakan positif narkoba," kata Fahri.

Baca juga: Ini kronologi tewasnya dua pengendara Grabwheels di Senayan

Penyidik Ditlantas Polda Metro Jaya hari ini telah menetapkan pengemudi berinisial DH sebagai tersangka.

Fahri mengatakan berdasarkan pemeriksaan awal, DH terbukti bersalah sehingga membuat dua orang meninggal dan empat lain luka-luka.

DH dijerat dengan Pasal 310 juncto Pasal 311 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Fahri mengatakan tersangka yang berinisial DH tersebut masih menjalani pemeriksaan dan belum ditahan.

Menurutnya bisa saja DH ditahan, namun hal itu adalah keputusan penyidik.

Baca juga: Penabrak Grabwheels di Senayan jadi tersangka

"Saat ini kita masih dalam pemeriksaan. Kalau penahanan itu urusan penyidik, tapi kita sudah tetapkan sebagai tersangka hari ini," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, dua orang bernama Ammar (18) dan Wisnu (18) tewas akibat akibat tertabrak mobil jenis sedan jenis Toyota Camry di sekitaran FX Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu dini hari (10/11), saat menggunakan skuter listrik GrabWheels.

Salah satu korban selamat dalam peristiwa itu, Fajar di Jakarta, Rabu mengatakan, mereka terdiri dari Ammar, Wisnu, Bagus, Fajar, Wanda, dan Wulan menyewa tiga otopet listrik layanan GrabWheels pada Minggu dini hari (10/11) dari Pintu 3 Kawasan Gelora Bung Karno menuju arah FX Sudirman.

Baca juga: Dua penyewa tewas, ini janji GrabWheels kepada penggunanya

Fajar menyebut, mobil jenis sedan tiba-tiba menabrak mereka, setelah Ammar dan Wisnu yang berboncengan bertukar otopet dengan Bagus dan Wanda karena daya listriknya akan habis.

"Bagus itu mental sampai kira- kira 15 meter. Waktu saya cek dia masih sadar. Ammar dan Wisnu tidak sadarkan diri. Sudah kejang- kejang, akhirnya kita bawa mereka ke rumah sakit," kata Fajar.

Nyawa Wisnu dan Ammar tidak tertolong saat menunggu izin keluarga untuk melakukan tindakan operasi.

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019