Jakarta (ANTARA) - Setelah bermain imbang 1-1 dengan Iran di laga uji coba yang berlangsung di Bali, Rabu, pelatih tim nasional U-22 Indonesia Indra Sjari menilai bahwa serangan balik skuat asuhannya masih bermasalah.

“Serangan balik kami tidak berjalan lancar,” ujar Indra, dikutip dari pernyataan resmi PSSI yang dikutip di Jakarta, Rabu.

Menurut pelatih asal Sumatera Barat itu, kelemahan paling kentara dari serangan balik itu adalah kurangnya efektivitas.

Andy Setyo dan kawan-kawan kesulitan menuntaskan peluang-peluang dari ‘counter attack’ menjadi gol.

Baca juga: Pelatih: Timnas U-23 Iran tak maksimal karena kelelahan

“Seharusnya kami bisa membuat dua sampai tiga gol, tetapi itu tidak terjadi,” tutur Indra.

Meski demikian, secara umum Indra Sjafri melihat performa timnas U-22 lebih baik daripada permainan mereka saat mengikuti turnamen internasional di China pada bulan Oktober 2019.

Di turnamen itu, Indonesia kalah dua kali yakni dari China serta Yordania dan satu kali imbang dengan Arab Saudi.

“Pertandingan ini lebih baik dari tiga pertandingan uji coba kami di China,” kata pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019 itu.

Baca juga: Rafli bawa Indonesia ungguli Iran 1-0 babak pertama

Laga uji coba internasional tim nasional U-22 Indonesia versus timnas U-23 Iran di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (13/11), berakhir dengan skor imbang 1-1.

Dalam pertandingan itu, Indonesia unggul terlebih dahulu di babak pertama melalui gol Muhammad Rafli sebelum disamakan oleh Mohammadreza Azadi di paruh kedua.

Iran dan Indonesia akan kembali berhadapan dalam laga uji coba kedua yang berlangsung di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, pada Sabtu (16/11) mulai pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Indra: timnas U-22 versus Iran ajang pembuktian kualitas pemain

Bagi timnas U-22 Indonesia, dua pertandingan tersebut menjadi persiapan menuju SEA Games 2019 di Filipina. Sementara untuk Iran, laga itu merupakan pemanasan sebelum mengikuti Piala Asia U-23 2020 yang bergulir pada Januari di Thailand.

“Jadi, saya mengatakan sekali lagi, kalau saya memanfaatkan laga melawan Iran untuk menentukan pemain yang akan dibawa ke SEA Games. Keputusan terakhir terkait pemain yang terpilih ada saat usai laga di Pakansari. Saya akan mencari komposisi pemain yang terbaik,” ujar Indra.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019