Los Angeles (ANTARA News) - Korban tabrakan kereta penumpang di Los Angeles pada Jumat waktu setempat meningkat menjadi 10 tewas dan lebih dari 100 lagi cidera, dan jumlah itu diperkirakan meningkat, setelah satu kereta angkutan dan kereta penumpang bertabrakkan di luar Los Angeles. Sekitar empat jam setelah kedua kereta itu, yang datang dari arah berlawanan di rel yang sama, saling bertabrakkan di sebelah barat Los Angeles sekitar pukul 16:30 waktu setempat, para petugas pertolongan khawatir mungkin banyak mayat terjepit di bawah rongsokan kereta. "Telah dikonfirmasi sedikitnya 10 orang tewas. itu telah dikonfirmasi oleh para pejabat kereta api. Jumlah itu mungkin meningkat karena seperti Anda lihat bahwa kami masih melakukan pencarian," kata Walikota Los Angeles Antonio Villaraigosa. "Di sana masih ada orang-orang tidak belum bisa dilepaskan dari jepitan rongsokan kereta," kata Villaraigosa. Walikota itu mengatakan para pejabat menghadapi kesulitan dalam menghitung jumlah korban cidera, namun jumlahnya diduga puluhan orang dan "mungkin lebih dari 100." "Peringatan Taktis" dikeluarkan di seantero kota Los Angeles, sementara regu penyelamat bekerja pada malam hari itu untuk mencongkel besi dan mencari koran-korban yang terperangkap. Mereka mengatakan mayat lain diduga akan ditemukan ketika gerbong-gerbong kereta diangkat dengan alat berat. Kereta penumpang itu membawa lebih dari 350 penumpang dan awak. Belum jelas mengapa kedua kereta itu melintas di rel yang sama. "Saya sedang duduk-duduk dengan urusanku sendiri, tiba-tiba terdengar --boom, orang-orang pun berlarian menuju ke tempat kejadian," kata Willie Castro, penumpang berusia 67 tahun kepada surat kabar Los Angeles Times. "Setiap orang mulai berteriak. Anda bisa dengar setiap orang berteriak kesakitan," kata penumpang itu saat mengisahkan kecelakaan tersebut. Seorang jurubicara Metrolink mengatakan sebab-sebab kecelakaan itu sedang diselidiki, demikian Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008