Bengkulu (ANTARA News) - Partai Keadilan dan Persatuan (PKP Indonesia) Bengkulu mendukung Meutia Farida Hatta sebagai calon presiden (Capres) pada Pipres mendatang. "Kalau sebelumnya PDI Perjuangan mencalonkan Ibu Megawati Soekarnoputeri puteri Proklamator (Soekarno-red) sebagai Capres, maka sudah layak bagi PKP Indonesia untuk mengusung Ibu Meutia Hatta yang juga puteri Proklamator (Muhammad Hatta-red) sebagai pimpinan nasional dan saya yakin juga akan jadi," kata Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) PKP Indonesia Bengkulu, Murman Effendi. Pernyataan itu disampiakan Murman saat temu kader PKP Indonesa se-Provinsi Bengkulu yang juga dihadiri Meutia Hatta, yang merupakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional PKP Indonesia di Bengkulu, Sabtu. Murman juga mengaku, yakin "Sang Ratu Adil" yang selama ini banyak dibicarakan yang akan mampu memimpin Indonesia dan bisa mewujudkan rakyat adil dan makmur itu adalah Muetia Hatta. "Saya sangat yakin "Ratu Adil itu yakni Meutia Hatta, biar terbukti mari kita jadikan dia sebagai pimpinan nasional," katanya. Untuk mengantarkan Muetia Hatta pada tampuk pimpinan nasional itu, menurut dia, merupakan tugas dari semua kader PKP Indonesia se-Indonesia, termasuk Bengkulu. Sementara Muetia Hatta, menanggapi dukungan dari PKP Indonesia Bengkulu itu, mengatakan, kalau memang ada keinginan seperti itu maka seluruh kader PKP Indonesia harus bekerja keras agar bisa memperoleh suarat minimal memenuhi electoral threshold. "Secara nasional kita minimal memperoleh suara lima juta agar bisa mencapai electoral threshold. Kalau kader PKP Indonesia Bengkulu meningingkan saya menjadi `sesuatu` maka upayakan agar bisa mencapai target itu," katanya. Ia juga mengaku, optimis PKP Indonesia di Bengkulu mampu meraih suara besar karena selain struktur organisasinya solid, para kader dan simpatisannya juga memiliki semangat yang kuat. Electoral threshold perlu dicapai oleh PKP Indonesia agar menjadi partai bergengsi dan memiliki nilai tawar tinggi. "Kalau electoral threshold bisa dicapai, kita tidak malu untuk mencalonkan figur sebagai Capres," katanya. Mengenai kemungkinan adanya partai besar yang "meminangnya" sebagai calon wakil presiden, ia mengaku, siap karena itu merupakan amanah. "Harus siap dong itu kan amanah," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008