Biak (ANTARA News) - Kabupaten Biak Numfor, Papua, masih mengalami kekurangan tenaga perawat ahli kejiwaan yang bertugas di Puskesmas di daerah ini. "Pemkab Biak Numfor dapat menyediakan dana khusus buat pendidikan perawat yang menguasai bidang kejiwaan," kata Ketua tim sosialisasi Rumah Sakit Jiwa Abepura, Kota Jayapura, Hengky Patay, di Biak, Sabtu (13/9). Ia mengatakan, sesuai data, hingga tahun 2008 ini di Kabupaten Biak, baru terdapat dua tenaga perawat kejiwaan masing-masing Modi Dimara dan Bonsa Kurni sehingga dalam melayani pasien yang terindikasi mengidap sakit jiwa belum tertangani secara baik. Kedua tenaga perawat yang menguasai kejiwaan, menurut Patay, satu di antaranya sedang melanjutkan pendidikan sehingga di Kabupaten Biak Numfor masih kekurangan tenaga ahli bidang kejiwaan. Pihak Rumah sakit Jiwa Abepura, lanjutnya, sangat berharap pada tahun-tahun mendatang setiap pemkab/pemkot memberikan alokasi dana khusus bagi pendidikan perawat bidang ilmu kejiwaan. Dari data rumah sakit jiwa Abepura, menurut Patay, kabupaten Biak Numfor termasuk salah satu daerah di Papua yang sangat besar mengirim pasien sakit jiwa guna mendapatkan perawatan medis di Jayapura. "Setiap kapal penumpang Pelni tiba di Jayapura sering membawa pasien yang terindikasi sakit jiwa, ya entah dihantar pihak keluarga maupun petugas medis yang ditunjuk," katanya. Menyinggung berapa banyak pasien jiwa yang ditangani di rumah sakit Abepura, menurut Patay, cukup banyak, dimana setiap hari pasien yang berobat bisa mencapai di atas 20-an orang berasal dari berbagai kabupaten dan kota se Provinsi Papua dan Papua Barat.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008