Jakarta (ANTARA News) - Menjelang penyelenggaraan Asian Beach Games (ABG) yang digelar 18-26 Oktober 2008 mendatang, seluruh pintu masuk ke Bali akan diawasi dan dijaga ketat oleh pihak keamanan untuk menutup peluang bagi mereka yang ingin mengacaukan pesta olahraga pantai se-Asia itu. Menurut siaran pers dari Humas KONI yang diterima di Jakarta, Minggu, keputusan untuk melakukan tindak pengamanan secara ketat disampaikan oleh Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Keamanan, Mayjen TNI Hendardji Soepanji, usai mengadakan rapat koordinasi pelaksanaan ABG 2008 di Balai Prajurit Makorem 163/Wirasatya Denpasar, Jumat. Sampai saat ini, ABG yang untuk pertama kali digelar itu dipastikan akan diikuti 43 negara dari total 45 negara Asia. Dua negara yang belum memberikan konfirmasi sampai saat ini hanyalah Bhutan dan Tajikistan. Total atlet yang sudah terdaftar untuk mengikuti event perpaduan olahraga, budaya dan pendidikan sudah mencapai 2.202 orang, ditambah seribu lebih ofisial. Menurut Ketua Pelaksana ABG Rita Subowo yang juga Ketua Umum KON-KOI, kepercayaan untuk menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah ABG harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan manca negara ke Indonesia , khususnya ke Bali. "Oleh karena itu masalah keamanan tidak bisa diabaikan, mulai dari kedatangan atlet, saat pembukaan , selama pelaksanaan hingga penutupan, lokasi pertandingan, serta di hotel," kata Rita. Masalah keamanan menjadi fokus utama pihak penyelenggara karena upacara pembukaan pada 18 Oktober 2008 mendatang menurut rencana akan dibuka secara resmi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan juga akan dihadiri oleh sejumlah kepala negara peserta. Upacara pembukaan tersebut hanya berselang enam hari setelah peringatan enam tahun peristiwa Bom Bali pada 12 Oktober 2002 yang menewaskan sekitar 200 wisatawan, sebagian besar adalah warga Australia. (*)

Copyright © ANTARA 2008