Cotabato, Filipina (ANTARA News) - Pasukan Filipina yang didukung artileri merebut sebuah kamp gerilyawan MILF di Filipina selatan, Minggu, setelah pertempuran seru, jurufoto AFP di lokasi kejadian menyatakan. Serangan itu dilakukan di daerah rawa Maguindanao dan sebuah pangkalan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) Sabtu petang dan berlangsung sampai hari Minggu pagi. MILF mengalami sejumlah korban yang tidak tidak diketahui jumlahnya kata juru foto AFP itu . Kamp itu adalah salah satu dari sejumlah pangkalan yang ditangani komandan MILF Ombra Kato yang melepaskan diri dari kepemimpinan kelompok itu bulan lalu setelah perjanjian perdamaian dibatalkan pemerintah Manila. Pemerintah menyediakan hadiah 10 juta peso ( 217.000 dolar) kepada siapa saja bisa menangkap dia setelah Kato memimpin beberapa serangan yang mematikan di seluruh Mindanao utara yang menyebabkan sekitar 500.000 orang terlantar. Dalam satu bentrokan senjata lainnya Sabtu petang dua gerilyawan tewas setelah mereka berusaha merebut sebuah pangkalan militer di Cotabato Utara. Kolonel Julieto Ando,jurubicara militer lokal mengatakan sekitar 15 gerilyawan MILF yang bersenjata senapan serbu menembakkan granat berpeluncur roket ke sebuah pos depan militer di Sitio Pupoyon dekat Aleosan persis sebelum tengah malam. "Dua gerilyawan muda tewas dan banyak yang cedera," kata Ando kepada wartawan. "Dengan menggunakan alat yang dapat melihat malam hari, pasukan infantri memburu para gerilyawan yang membawa rekan-rekan mereka yang tewas dan cedera." Daerah itu adalah lokasi baku tembak seru bulan lalu yang menewaskan 12 warga sipil. Jurubicara MILF, Eid Kabalu membantah ernyataan militer dan mengatakan para gerilyawan "menjalani ibadah puasa bulan Ramadan dan sembahyang." "Kami tetap melakukan sikap pertahanan aktif dan tak pelak lagi militerlah yang menembak terlebih dulu," kata Kabalu melalui telepon. (*)

Copyright © ANTARA 2008