Pasuruan, (ANTARA News) - Walikota Pasuruan, Aminurrokhman, dan Ketua MUI Kota Pasuruan, H.A. Dhofir menyayangkan tragedi pembagian zakat di Jalan Dr. Wahidin Sidirohusodo yang menelan korban jiwa. Lebih dari 20 orang tewas dan dibawa ke RSUD Sudarsono, selain tujuh lainnya menjalani perawatan intensif di unit gawat darurat. Walikota Pasuruan yang mengunjungi para korban luka dan tewas di rumah sakit, menyayangkan terjadi korban tewas dan luka akibat terinjak dalam pembagian zakat itu. "Niatnya menyantuni orang fakir miskin, tapi caranya yang salah," kata Aminurrokhman. Walikota Pasuruan juga menyayangkan kegiatan tersebut tidak melalui koordinasi dengan aparat keamanan maupun pimpinan daerah, padahal kegiatan itu melibatkan ribuan orang dari berbagai pelosok desa. "Saya tidak tahu kalau ada kegiatan warga seperti ini," kata walikota. Hal senada juga diungkapkan Ketua MUI Kota Pasuruan, H.A. Dhofir. Ketua MUI Pasuruan menpertanyakan keluarga H. Syaichoni yang melakukan kegiatan tersebut tanpa koordinasi dengan aparat keamanan dan pimpinan daerah. Dhofir, yang juga Ketua Badan Amil Zakat Pasuruan, menyayangkan niat baik keluarga H. Syaichoni untuk berzakat karena niat tersebut tidak disalurkan lewat badan amal dan zakat yang telah ada. "Kegiatan penyaluran zakat lewat BAZ selama ini tidak pernah ada masalah," kata Dhofir. (*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008