Kediri (ANTARA News) - Perusahaan rokok PT Gudang Garam, Tbk akan mengevaluasi pemberian sedekah kepada fakir miskin, menyusul insiden tewasnya 21 orang warga saat berebut mendapatkan zakat di rumah H Syaichoni di Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Pasuruan, Senin siang. "Kalau memang manajemen tahun ini memutuskan untuk membagikan sedekah, maka kami akan melakukan evaluasi secara menyeluruh," kata Humas PT Gudang Garam, Tbk, Vidya R Boediyanti, di Kediri, Senin. Menurut dia, sampai saat ini pihak manajemen perusahaan belum memutuskan, apakah pemberian sedekah kepada fakir miskin menjelang lebaran tahun ini diadakan atau tidak. "Kami masih mengkaji lebih dalam lagi, apakah situasinya memang benar-benar memungkinkan atau tidak. Kalau memang memungkinkan, tentu pembagian sedekah itu akan kami adakan seperti tahun-tahun sebelumnya," katanya. Sejak dua tahun terakhir, pembagian sedekah kepada ribuan fakir miskin yang digelar di lokasi pabrik Unit I PT Gudang Garam, Tbk berlangsung tertib dan lancar. Setelah terjadi insiden yang menewaskan dua orang beberapa tahun sebelumnya, pihak Gudang Garam melibatkan ratusan petugas kepolisian untuk turut mengatur antrean pemberian uang sebesar Rp20.000 per orang itu. Petugas yang membagikan uang pun disebar di beberapa titik lokasi. Panitia pun membuat beberapa jalur khusus bagi penerima sedekah. Jalur khusus itu berupa deretan drum plastik berisi air. Selain itu, salah satu pabrik rokok papan atas di Tanah Air itu juga menyiagakan beberapa petugas kesehatan dan beberapa unit mobil ambulans, untuk memberikan penanganan darurat terhadap warga yang pingsan akibat berdesak-desakan. "Walaupun selama dua tahun terakhir, tidak ada insiden seperti dulu-dulu lagi, tapi peristiwa yang terjadi di Pasuruan hari ini tetap menjadi pelajaran bagi kami," kata Vidya menambahkan. (*)

Pewarta:
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2008