Sukabumi (ANTARA News) - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1429 Hijriyah, jumlah kiriman uang tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kota dan Kabupaten Sukabumi yang bekerja di luar negeri kepada pihak keluarga melalui Western Union (WU) meningkat hingga 84 persen, bahkan diprediksi jumlah kiriman uang akan terus melonjak sepekan sebelum lebaran. "Sejak awal Ramadhan, peningkatan jumlah kiriman uang dari TKI melalui WU sudah mulai terlihat. Ini akan terus terjadi hingga H-2 atau dua hari sebelum lebaran guna membantu keluarganya dalam persiapan menjelang lebaran," kata Kepala Kantor Pos Cabang Sukabumi Memed Erawan kepada pers di Sukabumi, Senin. Dikatakannya, jumlah kiriman uang melalui WU di Kantor Pos Sukabumi dari awal September hingga pertengahan September 2008 mencapai Rp12.280.552.182. Padahal, pada September 2007 jumlah kiriman hanya mencapai Rp12.173.613.972. "Sehingga jumlah kiriman uang pada September 2007 lalu sudah terlampaui pada September 2008, meski masih pertengahan bulan," katanya. Secara umum, jumlah kiriman uang selama Januari-September 2008 melonjak dibandingkan jumlah kiriman uang pada tahun 2007. Jumlah kiriman dari Januari hingga pertengahan September 2008 sebesar Rp150.679.926.254, sementara jumlah kiriman uang pada tahun 2007 hanya Rp116.448.275.901. "Kemungkinan pada akhir tahun 2008 nanti, jumlah kiriman uang bisa mencapai Rp200 hingga Rp250 miliar lebih per tahunnya," ujarnya seraya mengatakan, jumlah kiriman uang TKI per harinya bisa mencapai Rp400 juta hingga Rp500 juta melalui jasa perbankan dan Kantor Pos. Menurut dia, transaksi pengiriman uang melalui WU terus meningkat karena para TKI banyak yang beralih dari bank gelap ke WU Kantor Pos dan para TKI mulai merasakan kemudahan dan kecepatan pengiriman sejumlah uangnya melalui WU Kantor Pos. Memed menuturkan, pertumbuhan kiriman uang dari para TKI tiap tahunnya terus melonjak, terutama mendekati hari Raya Idul Fitri, bahkan bisa mencapai 200 persen per tahunnya. Guna mengantisipasi membludaknya warga yang mengambil uang, pihaknya akan menambah dua sampai tiga loket pembayaran untuk mempermudah keluarga para TKI mengambil kiriman uang dari saudaranya tersebut. Kebanyakan jumlah kiriman uang berasal dari TKI yang bekerja di Arab Saudi. "Sekitar 70 persen TKI yang mengirimkan uangnya berasal dari negara Timur Tengah, sedangkan sisanya berasal dari para TKI yang bekerja di sejumlah negara, seperti Malaysia, Hongkong dan Singapura," katanya. Ia menambahkan, kebanyakan para TKI yang bekerja di luar negeri berasal dari daerah Sukabumi Selatan, seperti Sagaranten, Surade dan Pelabuhanratu, sehingga bagi TKI yang mengirimkan uang melalui WU tidak usah khawatir karena di masing-masing wilayah terdapat kantor pos cabang. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008