London (ANTARA News) - Dolar AS menguat kembali terhadap euro, Senin waktu London (Selasa WIB), setelah turun tajam ketika Lehman Brothers menyatakan bangkrut dan sekarang investor mencari perlindungan dalam unit mata uang AS. Mata uang tunggal Eropa dalam perdagangan terakhir berada pada 1,4168 dolar turun dari 1,4229 dolar akhir Jumat di New York. Namun, euro sempat melompat menjadi 1,4481 dolar AS. Dolar AS melemah terhadap yen, pada 106,12 yen setelah berada di 107,92 yen pada Jumat. Analis Stuart Bennett dari bank investasi Calyon mengatakan, penurunan dolar awal Senin di perdagangan Asia kemungkinan "reaksi jangka pendek" yang mencerminkan kegelisahan para investor atas kejatuhan Lehman Brothers dan penjualan Merrill Lynch kepada Bank of America. Namun kemudian, dolar menguat karena gejolak di sektor keuangan AS mendorong para investor mengambil posisi menentang risiko (risk aversion) dengan lebih menyukai mata uang AS. "Itu kemungkinan penentangan risiko yang akan memicu pengumpulan kembali dan arus repatriasi AS, yang membantu menyediakan beberapa dukungan terhadap dolar AS dan membatasi penurunan untuk dolar dalam jangka pendek," kata Lee Hardman dari Bank of Tokyo-Mitsubishi. Para analis mencatat, meski krisis keuangan terjadi di Amerika Serikat, dolar masih dirasakan sebagai sebuah tempat perlindungan pada saat terjadi gejolak, yang menjelaskan penguatan bertahap terhadap euro sejak pertengahan Juli. Para investor juga tampak yakin bahwa ekonomi AS akan menjadi lebih baik dapat bertahan dari pengaruh kekacauan pasar finansial di Asia dan Eropa. Dolar Kamis lalu melambung ke posisi tertinggi 12-bulan pada 1,3882 terhadap euro di tengah suramnya prospek momentum ekonomi zona euro. Sebuah langkah para pembuat kebijakan Federal Reserve pada pertemuan Selasa untuk menurunkan suku bunganya dapat berbalik melemahkan dolar AS. Tapi, dalam waktu yang sama hal itu dapat menjamin kembali para investor bahwa otoritas AS bersiap untuk melakukan intervensi menghentikan gejolak di pasar-pasar keuangan, membuat dolar menjadi lebih menarik, kata para analis. Mata uang AS pada Senin juga mendapat dukungan dari penurunan harga minyak menjadi 91,17 dolar AS per barrel, mempertahankan prospek untuk sebuah "rebound" dalam pertumbuhan ekonomi. Di perdagangan London pada Senin, euro dipindahtangankan pada 1,4168 dolar terhadap 1,4229 akhir Jumat, pada 150,54 yen (153,55), 0,7917 pound (0,7929) dan 1,5913 franc Swiss (1,6074). Dolar berada pada 106,12 yen (107,92) dan 1,1218 franc Swiss (1,1293). Pound berada pada 1,7920 dolar (1,7940). Di London Bullion Market, harga emas meningkat menjadi 775 dolar per ons dari 740,75 dolar akhir Jumat, demikian AFP.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008