Jakarta (ANTARA News) - Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso menyatakan masih mempertimbangkan tawaran untuk menjabat sebagai ketua umum Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), menggantikan Sutiyoso yang akan habis masa jabatannya November mendatang. "Saya masih mempertimbangkan. Apalagi untuk menduduki jabatan itu saya masih harus meminta pertimbangan Presiden, jadi tidak gampang," kata Djoko menjawab ANTARA News disela-sela mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam acara buka puasa bersama di Brigif Linud 17 Kostrad di Jakarta, Selasa. Dia mengemukakan hingga saat ini belum ada permintaan resmi dari PBSI tentang pencalonan dirinya meski Ketua Umum PBSI Sutiyoso pernah berkunjung ke Mabes TNI untuk menyampaikan tawarannya. Djoko mengakui ada beberapa pihak yang menyatakan mendukung pencalonannya sebagai ketua umum PBSI pada periode mendatang. "Namun itu kan belum resmi, jadi saya juga belum memiliki sikap yang resmi. Jadi saya masih mempertimbangkannya," ujarnya. Tentang indikasi adanya satuan TNI di daerah seperti Kodim dan Korem yang melakukan tekanan terhadap Pengda PBSI untuk mendukung pencalonan dirinya, Djoko menyatakan tidak ada. "Korem kan bisa-bisa saja mengaku-ngaku sebagai kepanjangan tangan TNI untuk mendukung saya sebagai ketua umum PBSI. Tapi yang jelas tidak ada aparat TNI termasuk di daerah seperti Korem dan Kodim yang melakukan tekanan-tekanan seperti itu," ujarnya menegaskan. Ketua Umum PBSI Sutiyoso sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap Jenderal TNI Djoko Santoso untuk menggantikan dirinya sebagai pemimpin induk organisasi olahraga bulutangkis nasional tersebut. Dukungan tersebut telah beberapa kali disampaikan Sutiyoso dalam berbagai kesempatan pertemuan dengan pengurus PBSI di Jakarta. Musyawarah Nasional (Munas) PBSI akan digelar di Jakarta 14-15 November mendatang yang salah satu agendanya adalah memilih kepengurusan baru PB PBSI periode 2008-2012. Selain Djoko Santoso, nama lain yang muncul adalah mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto, yang sejak jauh-jauh hari sudah menyatakan diri bersedia dicalonkan menjadi ketua umum PB PBSI.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008