Cirebon (ANTARA News) - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Aksi Solidaritas Mahasiswa Untuk Demokrasi (Basis), Rabu siang, melakukan aksi unjukrasa menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di sekitar bunderan Gunung Sari, Kota Cirebon. Mereka menolak kedatangan SBY karena dinilai telah gagal untuk menuntaskan berbagai masalah yang ada di Indonesia seperti penguasaan energi dan tambang untuk kepentingan negara lain, kasus Lapindo, dan perlunya membersihkan orang-orang di lingkungan Istana yang memanfaatkan keberadaan mereka untuk memperoleh keuntungan. Dalam aksi yang disertai dengan pembakaran ban itu, mereka meminta Presiden membatalkan kenaikan BBM yang terbukti mempunyai dampak yang luas dan justru semakin membebani orang miskin. Para mahasiswa yang dikawal cukup ketat aparat kepolisian, berusaha untuk menuju Alun-Alun Kejaksan, salah satu jalur yang akan dilalui rombongan Presiden, namun barikade polisi yang ketat membuat aksi itu hanya sampai di Jalan Kartini. Presiden sendiri melakukan kunjungan singkat di Pelabuhan Kejawanan Kota Cirebon. Presiden tiba di Pelabuhan Kejawanan sekitar pukul 11.30 WIB dan setelah melakukan dialog dengan 250 nelayan, lalu sekitar pukul 12.45 WIB meninggalkan pelabuhan dan melanjutkan perjalanan ke Purwokerto dengan Kereta Api Luar Biasa yang menunggu di Stasiun Kejaksan Cirebon.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008