Washington, (ANTARA News) - Defisit neraca berjalan Amerika Serikat melebar menjadi 1813,1 miliar dolar AS pada kuartal ke dua 2008 di banding revisi yang lebih rendah 175,6 miliar dolar pada kuartal pertama, Departemen Perdagangan mengatakan, Rabu. Defisit neraca berjalan tersebut mengalami kenaikan karena meningkatnya defisit perdagangan barang dan penerimaan surplus perdagangan yang menurun, menurut pernyataan tersebut, demikian diwartakan AFP. Defisit barang meningkat menjadi 216,3 miliar dolar pada kuartal kedua di banding 211 miliar dolar pada kuartal pertama. Dalam kuartal ke dua defisit neraca berjalan mencapai 5,1 persen dari produk domestik bruto (PDB) naik tipis dari 5,0 persen dalam kuartal pertama. Analis Sal Guatieri dari BMO Capital Market memperkirakan bahwa neraca perdagangan akan membaik jika harga minyak turun 25 persen dalam kuartal ke dua. Menurut ahli lainnya, profesor bisnis dari University of Maryland, Peter Morici, "Defisit perdagangan dengan China dan produk-produk minyak serta otomotif menyumbang sekitar 90 persen dari defisit perdagangan di bidang barang." Kesalahan dalam kebijakan energi AS telah meningkatkan ketergantungan pada minyak impor, sementara industri mobil domestik ---General Motors, Ford dan Chyrsler--tetap berusaha keras untuk mempertahankan daya saing, tambah Morici. Pendapatan dari asset luar negeri milik AS turun menjadi 194,1 miliar dolar pada kuartal ke dua dari 199,1 miliar dolar pada kuartal I. Defisit neraca berjalan kuartal I direvisi menjadi 175,6 miliar dolar dari 176,4 miliar dolar. Angka-angka defisit neraca berjalan untuk kuartal III akan diterbitkan pada 17 Desember mendatang.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008