New York (ANTARA News) - Saham-saham Wall Street meningkat pada akhir sesi perdagangan menggelisahkan Kamis waktu setempat, karena pasar terdorong oleh berita tentang pembicaraan pendirian sebuah entitas baru pemerintah untuk menyelamatkan perusahaan-perusahaan keuangan bermasalah. Indeks Dow Jones Industrial Average melompat 410,03 poin (3,86 persen) menjadi ditutup pada 11.019,69 setelah sesi naik dan turun dimana blue chips turun hingga 150 poin. Indeks komposit Nasdaq meningkat 100,25 poin (4,78 persen) menjadi 2.199,10 dan indeks Standard & Poor`s 500 "rally" 50,12 poin atau 4,33 persen menjadi 1.206,51. Pasar dibuka menguat karena bank-bank sentral terkemuka dunia mengumumkan sebuah operasi sangat besar untuk meningkatkan ketersediaan volume dolar di pasar uang karena gejolak pasar finansial telah "merobek" kepercayaan pasar. Federal Reserve menyetujui untuk menyuntikkan 180 miliar dolar AS sebagai bagian total dana global 300 miliar dolar AS. Namun pasar terkulai pada tengah hari karena sentimen terlukai kekhawatiran baru tentang perusahaan-perusahaan perbankan dan broker utama, hingga kemudian terjadi sebuah "rally" yang terdorong oleh sebuah laporan bahwa Menteri Keuangan AS Henry Paulson sedang mempertimbangkan pendirian sebuah lembaga baru mirip Resolution Trust Corp. yang digunakan untuk mem-bail out kredit dan tabungan bermasalah pada 1980. "Itu dapat dikatakan sebuah `roller-coaster`, Saya tidak pasti Saya pernah melihat seperti volatilitas," kata Andy Brooks, kepala perdagangan di T. Rowe Price. "Beberapa perusahaan telah berayun hingga 50 persen dalam satu hari dan kejadian ini dapat anda lihat pada kejatuhan (crash) 1987. Itu menggelisahkan, itu misinformasi." Para analis Briefing.com mengatakan momentun rally meningkat setelah CNBC melaporkan bahwa "pemerintah kemungkinan berencana untuk mengatasi gejolak finansial saat ini menggunakan sebuah metode serupa terhadap krisis kredit dan tabungan pada 1980-an." Sebuah langkah regulator Inggris untuk membatasi "short-selling" -- dipertimbangkan sebagai sebuah teknik untuk menghukum perusahaan bermasalah -- mengangkat harapan bahwa pasar-paasar lainnya dapat mengikuti. Dalam kaitan itu, senator AS Charles Schumer mengusulkan menggunakan "sebuah model berbeda dari era depresi" yang disebut Reconstruction Finance Construction (Rekonstruksi Konstruksi Keuangan) untuk menstabilkan sistem perbankan. Pada awal perdagagan, pasar global diguncang sebuah rush yang tak terjadi sebelumnya ke aset-aset "safe-haven" termasuk emas, minyak dan obligasi negara AS. Tindakan besar bank sentral kemarin "akan membantu beberapa kebekuan kredit sistem perbankan global kemarin," kata Fred Dickson, analis pada DA Davidson & Co. "Meski situasi di pasar modal dan bank-bank global serta bank-bank investasi masih berubah-berubah, sekarang tampak bahwa `badai` akhirnya mulai lewat. Kami akan mulai melihat harga saham dari institusi bermasalah mulai mengakhiri penurunannyam atau mungkin `rebound` meski kami akan melihat banyak pengumuman pengambilaliha perusahaan dalam beberapa hari mendatang." Brooks mengatakan `short-selling` (penjualan jangka pendek) menambah tekanan pada perusahaan-perusahaan utama. Sektor finansial masih jadi fokus. Morgan Stanley, satu dari dua yang masih menjadi bank investasi utama di Wall Street, sempat jatuh hampir 50 persen namun rebound dan berakhir naik 1,6 persen menjadi 22,55 dolar AS. Raksasa investasi telah terpukul di tengah kekhawatiran perlunya sebuah merger dengan rekanan setelah jatuhnya Lehman Brothers dan penjualan Merrill Lynch. Washington Mutual, bank lainnya yang berada di pinggir jurang, naik 49 persen menjadi 2,99 dolar AS di tengah laporan telah mengalami perkembangan dalam mendapatkan pembelinya. Constellation Energy turun 2,3 persen menjadi 24,20 dolar AS setelah sepakat untuk diakuisisi oleh Warren Buffett, MidAmerican Energy Holdings Company. Sementara pasar obligasi stabil setelah pada Rabu berfluktuatif. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10-tahun meningkat menjadi 3,437 persen dari 3,410 persen Rabu, dan obligasi bertenor 30-tahun naik menjadi 4,113 persen terhadap 4,081 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan, demikian AFP.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008