"Indonesian Pearl Festival 2019 yang kedelapan ini digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia (Asbumi) dan Pemprov Sulut, tujuannya untuk mempromosikan mutiara lokal dengan kualitas internasiona
Manado (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) mempromosikan mutiara Sulawesi Utara pada "Indonesian Pearl Festival" 2019 yang dilaksanakan di Jakarta Selatan, kata Kepala Bagian Humas Pemprov Sulut Christian Iroth, Sabtu.

"Indonesian Pearl Festival 2019 yang kedelapan ini digelar Kementerian Kelautan dan Perikanan bekerja sama dengan Asosiasi Budidaya Mutiara Indonesia (Asbumi) dan Pemprov Sulut, tujuannya untuk mempromosikan mutiara lokal dengan kualitas internasional," ujar Ketua TP-PKK Sulut Ir Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan seperti dikutip Christian di Manado.
Baca juga: Sebagai pemasok dunia, KKP upayakan tingkatkan produksi mutiara

Pada kesempatan itu, kata Christian, Rita mengapresiasi KKP dan Asbumi yang telah mengangkat keunikan dan keindahan Bumi Nyiur Melambai Provinsi Sulut dalam pelaksanaan festival ini.

"Festival ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan daerah di sektor kelautan dan perikanan. Selain itu, mengangkat destinasi wisata daerah-daerah di Indonesia yang memiliki potensi areal budi daya kerang mutiara,” kata Rita.

Ketua TP PKK Sulut itu mengatakan, "Indonesian Pearl Festival" adalah sebuah program unggulan yang dimaksudkan untuk peningkatan promosi Indonesia sebagai penghasil mutiara dunia dan penguatan branding “Indonesian South Sea Pearl (ISSP)”.

Sisi lainnya, mempromosikan destinasi wisata yang memiliki potensi areal budi daya kerang di Indonesia dan mendatangkan lebih banyak lagi para pecinta mutiara dari luar negeri ke Indonesia, katanya  pula.

Sulut, kata dia, adalah salah satu provinsi di Indonesia yang cukup potensial dalam menjaga eksistensi Indonesia sebagai penghasil mutiara laut selatan serta berkontribusi bagi peningkatan promosi Indonesia penghasil mutiara dunia.

“Sulut memiliki kurang lebih 15 potensi wilayah budi daya mutiara. Sulut juga memiliki beberapa destinasi wisata potensial areal budi daya kerang mutiara, salah satunya Bunaken," katanya lagi.
Baca juga: Perajin kerang mutiara harapkan bantuan modal pemerintah

Bunaken menurut Rita, kata Christian lagi, tidak saja dikenal sebagai destinasi wisata dengan keindahan taman lautnya, tetapi juga menjadi destinasi wisata yang turut memberikan sumbangsih terhadap eksistensi Indonesia sebagai penghasil mutiara laut selatan.

"Bunaken juga turut berkontribusi bagi peningkatan promosi Indonesia sebagai penghasil mutiara dunia,” ujarnya lagi.

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019