Jakarta (ANTARA News) - Tiga di antara 64 korban keracunan makanan saat makan sahur di Panti Asuhan (PA) dan Pondok Pesantren Darul Hikmah, Desa Sabrang Rowo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, dirujuk ke RSUP Sardjito, Yogyakarta. "Tadi malam sekitar pukul 22.00 WIB tiga anak yang dirawat di Muntilan, dirujuk ke Sardjito, karena kondisinya memburuk," kata Penanggungjawab PA dan Ponpes Darul Hikmah, Muhammad Habib, di Magelang, Minggu. Sebanyak 27 korban dirawat di Puskesmas Borobudur, 19 di Puskesmas Salaman I, 10 di RSUD Muntilan, tiga di RSU Sardjito, Yogyakarta, dan lima rawat jalan. Sejumlah anak yatim piatu di PA dan Ponpes merasakan gejala keracunan makanan pada Jumat (19/9) sore ditandai panas badan, muntah, dan diare. Pengelola harian PA dan Ponpes itu yakni Suparlan (40) dan isterinya, Santi (29), serta Ustad Hanif dan isterinya,Wiwik juga mengalami gejala serupa dan dirawat di Puskesmas Borobudur. Habib yang juga paramedis di Puskesmas Kota Mungkid, Kabupaten Magelang itu, mengatakan, tiga korban yang dirujuk ke RSU Sardjito adalah Fauzan, Pardiman, dan Suyudi, masing-masing berumur 16 tahun. Petugas medis Puskesmas Borobudur, dr. Yuniar, membenarkan para korban masih dirawat intensif di dua puskesmas dan RSUD Muntilan. "Secara umum kondisinya membaik, mereka mendapat perawatan intensif seperti pemberian cairan infus untuk menggantikan cairan tubuh yang keluar," katanya. Para korban belum diketahui kapan boleh kembali ke PA dan Ponpesnya.(*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008