Cilegon (ANTARA News) - Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal meminta kapal yang rusak tidak melayani pemudik di penyeberangan Merak - Bakauheuni saat arus mudik Lebaran 2008. "Kapal yang bobrok atau tidak sehat mohon disingkirkan saja," katanya di sela-sela meninjau kesiapan Pelabuhan Merak untuk mengangkut arus mudik di dermaga Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Senin. Ia menyatakan, Merak - Bakauheuni kini dilayani oleh 32 kapal namun yang bisa beroperasi hanya 25 kapal. Kapal-kapal itu dapat melayani 70 perjalanan setiap hari. Selain itu, masih ada tambahan enam kapal cepat dan tiga kapal "emergency". Jusman mengatakan, puncak arus mudik di penyeberangan ini akan terjadi H-2 Lebaran. Sementara itu, Ketua Bidang Usaha dan Tarif DPP Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gaspadap), Bambang Harjo mengatakan, kapal rusak telah mendapatkan perbaikan. "Kapal yang tidak fit saat ini masih diperbaiki dan pada H-7 Lebaran, akan dapat dipakai lagi," katanya. Tentang kesiapan pengelola penyeberangan Merak-Bakauheuni, Jusman mengatakan, jalur telah siap melayani arus mudik dalam rangka Lebaran 2008. Ia menyatakan, Pemda Lampung, Polri dan Departemen Perhubungan telah menyiapkan tiga terminal termasuk terminal Bakauheuni. Bahkan, ada terminal yang akan diberi fasilitas penginapan bagi para penumpang. "Terminal Bakauheui akan juga disiapkan `tug boat` untuk pemadam kebakaran. Ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008