Kandahar, Afghanistan, (ANTARA News) - Sebuah bom pinggir jalan menewaskan seorang gubernur distrik dan kepala polisinya pada saat mereka sedang pulang ke rumah di Afghanistan selatan, kata polisi di sini Selasa, dalam serangan yang diakui oleh kelompok Taliban. Para pejabat distrik Registan di dalam kendaraan yang sama membawa mereka pulang di provinsi selatan Kandahar, ketika mereka dihantam oleh bom pada sekitar pukul 09:00 waktu setempat Senin, kata kepala kepolisian provinsi Mutiullah Khan kepada AFP. "Mereka berdua tewas dan empat pengawal mereka cedera," katanya menambahkan. Kepala distrik Amir Mohammad dan komandan polisi, yang namanya hanya disebut Assadullah, tinggal di perumahan distrik Spin Boldak di mana mereka dibunuh. Kelompok Taliban berada di balik gelombang serangan, termasuk pembunuhan-pembunuhan terhadap para pejabat senior, katanya. Taliban juga dituding berada di balik ledakan yang dilakukan dengan remot kontrol itu. Kelompok militan juga mengatakan, bahwa mereka telah membunuh gubernur provinsi Logar Mohammad Jan Abdullah Wardak sekitar 10 hari yang lalu. Dia dibunuh dengan tiga orangnya ketika sebuah bom diledakkan dengan remot kontrol dan menghancurkan kendaraan mereka, sesaat setelah dia meninggalkan rumah. Taliban mengendalikan kekuasaan antara 1996 sampai 2001 ketika mereka digulingkan dalam serangan yang dipimpin Amerika Serikat, karena mereka tidak menyerahkan sekutu mereka Al Qaeda. Aksi pemberontakan mereka terus berkembang dalam tujuh tahun terakhir, meskipun kehadiran puluhan ribu pasukan internasional dan makin tumbuhnya kekuatan pasukan keamanan Afghanistan.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008