Depok (ANTARA News) - Pembantu mudik berarti ada peluang kerja untuk pembantu pengganti. Wilayah Jabodetabek saja diperkirakan membutuhkan sekitar seribu pembantu rumah tangga pengganti selama Lebaran. "Pembantu yang sehari-hari bekerja di rumah biasanya menjelang lebaran pulang kampung, untuk mencari gantinya mereka biasanya menggunakan jasa pembantu pengganti," kata Pemimpin Yayasan Ibu Hadi, agen penyalur pembantu rumah tangga, Hj Wuryani Hadi, di Depok, Rabu. Ia mengatakan para pembantu pengganti tersebut bekerja selama 15 hari dengan upah harian sebesar Rp60.000-Rp70.000 per hari. Sementara untuk tenaga baby sitter menerima bayaran sebesar Rp80.000-Rp100.000 per hari. Ia mengaku hanya mempekerjakan tenaga yang sudah trampil dan berpengalaman sebagai pembantu pengganti. "Kami hanya merekrut mereka yang sudah punya pengalaman dua atau tiga tahun," jelasnya. Setiap hari Yayasan Ibu Hadi dibanjiri 250 orang yang berasal dari daerah-daerah di Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Bandarlampung, Palembang. Mereka yang datang di hari itu akan langsung disalurkan kepada majikan yang telah memesan tenaga mereka. Yayasan ini memiliki perwakilan di sejumlah wilayah di Jawa dan luar Jawa, yang menyalurkan dan menyeleksi dengan ketat tenaga infal (pengganti) selama Lebaran hanya untuk wilayah Jabodetabek. Menurut Wuryani Hadi, seleksi ketat terhadap tenaga pembantu pengganti tersebut agar para majikan yang memesan mereka puas. "Sesuailah dengan upah yang mereka terima," jelasnya. Para majikan, katanya, selain harus membayar upah harian juga dikenai dengan biaya administrasi sebesar Rp350 ribu, dan menyerahkan identitas yang lengkap. Salah seorang pembantu pengganti mengaku tertarik menjadi tenaga tersebut karena upah yang tinggi, dibandingkan menjadi tenaga pembantu sehari-hari. "Saya cuma ingin kerja selama dua minggu saja, lumayan untuk keperluan anak di kampung," kata Narti, seorang pembantu pengganti asal Tegal, Jawa Tengah. Ia mengatakan pekerjaan sebagai pembantu pengganti tersebut telah dijalani selama tiga tahun. "Saya memang sengaja mencari kerja seperti ini, karena hanya sebentar dan uangnya lumayan," ujarnya.(*)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008