Baghdad (ANTARA News/afp) - Irak telah menerima pesawat mata-mata Beechcraft buatan AS untuk memperkuat pasukan keamanannya, Menteri Pertahanan Abdel Qader Jassem Mohammed mengatakan Minggu, tanpa menjelaskan berapa banyak jumlahnya. "Kementerian Pertahanan telah menerima dalam beberapa hari terakhir pesawat pengintai King Air (Beechcraft) baru Amerika," ujar Mohammed dalam sebuah pernyataan, sambil menambahkan pesawat tersebut terbang di atas Baghdad untuk pertama kalinya Minggu. Dikatakannya pesawat-pesawat itu dibeli dengan uang Irak, namun dia tidak menyebutkan berapa jumlah dana yang dikeluarkan. Namun demikian, ia mengatakan pilot-pilot setempat telah dilatih untuk menerbangkan pesawat turbo-prop dua mesin itu dan mengirimkan berbagai citra secara langsung ke pusat pengendali untuk membantu mengarahkan pasukan darat. Pada awal bulan ini Mohammed memberikan konfimasi bahwa Irak merencanakan membeli jet tempur F-16 dari AS dan laporan media menyebutkan Baghdad menginginkan 36 jet tempur canggih itu. Kesepakatan seperti ini diperkirakan akan mengurangi ketergantungan Irak pada perlindungan udara AS dan kemungkinan memuluskan jalan bagi penarikan lebih banyak lagi pasukan AS dari negara itu. Saat ini jumlah pasukan AS di Irak mencapai 144.000 orang. Para pejabat AS sebelumnya menegaskan bahwa mereka akan terus mempertahankan armada jet tempur dan helikopter di Irak, sekalipun pasukan tempur AS ditarik. (*)

Copyright © ANTARA 2008