Kuta (ANTARA News) - Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Badung Bali menyiagakan seluruh personilnya dengan konsentrasi terbesar dipusatkan disepanjang pantai Kuta untuk mengantisipasi melonjaknya wisatawan yang berlibur. Koordinator Balawista Kabupaten Badung Bali, I Made Suparka, di Kuta, Senin, mengatakan Balawista menyiagakan petugasnya selama 24 jam. Di sepanjang tiga koma lima kilometer pantai Kuta terdapat sedikitnya 6 pos yang masing-masing terdiri dari 7 petugas balawista. Keenam pos balawista ini berada di setiap 500 meter dan dihubungkan dengan komunikasi radio. "Di Kuta sendiri kami menyiagakan enam pos dengan total 42 balawista, yang terbagi dalam 3 shift kerja, sebagian besar bersiaga pada jam-jam sibuk yakni menjelang sore hari," kata Suparka. Jumlah Balawista di Kabupeten Badung sendiri mencapai 105 petugas yang tersebar dalam 16 pos pengawas dan satu pos pengendali. Jumlah ini menurut Suparka masih minim dibandingkan luas pantai di Kabupaten Badung, Bali yang mencapai 75 kilometer. "Idealnya kami memiliki 30 pos dengan jumlah petugas mencapai 210 petugas. Namun dibandingkan dengan kabupaten lain, jumlah balawista di Badung sudah lebih baik," kata SUparka. Menurut catatan balawista Kabupaten Badung, sepanjang tahun 2008, balawista telah berhasil menyelamatkan 250 orang yang terseret arus atau tenggelam saat berenang. Sedangkan jumlah wisatawan yang meninggal akibat tenggelam mencapai 13 orang. "13 orang yang meninggal ini sebagian besar akibat berenang di tempat yang telah kami larang. Sebagian besar dari mereka juga berenang pada tempat-tempat sepi dan pada malam hari," kata Suparka.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008