Bandung (ANTARA News) - Hujan kecil menyiram Kota Bandung, Jawa Barat, pada Malam Idul Fitri 1429 Hijriyyah. Meski hujan, sejumlah pusat keramaian dan pertokoan dikunjungi banyak pembeli walau tidak seramai hari sebelumnya. Wartawan ANTARA Selasa malam melaporkan, pertokoan yang banyak dikunjungi orang adalah toko pakaian dan sepatu, terutama yang menawarkan potongan harga. Keraimaian di tempat-tempat itu tidak menimbulkan kemacetan, hanya tersendat di jalan dekat pertokoan Yogya di Jalan Kepatihan dan prapatan Dalem Kaum Bandung karena aktivitas angkutan kota yang mencari penumpang. Sedangkan di Jalan Oto Iskandardinata , arus lalu lintas juga tersendat karena di sebelah kanan jalan dari arah Pasar Baru pas di ujung jalan Karanganyar banyak berjejer penjual bunga yang dijubeli pembeli. Sementara itu di depannya atau sebelah kiri jalan dari arah Pasar Baru banyak berjejer beca menunggu calon penumpang. Berjubelnya pembeli bunga mengakibatkan arus lalu lintas jalan perlahan. Sejumlah tempat penjualan bunga dadakan juga terdapat di Jalan Moh Toha seberang Pasar Raya dan di Pasar Astana Anyar. Kedua tempat tersebut hingga Selasa malam masih banyak dikunjungi pembeli. Umumnya bunga yang dibeli untuk penghias lebaran adalah berjenis Pikok, Radeul dan Sedap Malam. Takbir dan Zakat Sementara itu gema Takbir pada malam lebaran itu bergaung selain di masjid-masjid dan radio siaran swasta non-RRI. Gema dan kumandang takbir di masjid-masjid seperti di Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat di Alun-alun Bandung, juga diikuti akitifitas panitia penerima zakat. Panita penerima zakat baik zakat fitrah maupun zakat maal (harta) sibuk menerima kaum muslimin yang datang menitipkan zakatnya kepada panitia untuk dibagikan kepada yang berhak. Sementara itu sesekali terdengar takbir keliling dengan kendaraan mobil bak terbuka yang lewat dan berlangsung secara sporadis. Begitu pula sesekali terdengar suara letupan petasan. (*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008